Senin, 21 April 2014

Sejarah Wakaf



Sejarah Wakaf 

*       Ada dua pendapat mengenai siapa yang pertama kali berwakaf
*       Wakaf tanah milik nabi untuk masjid
Pendapat ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Syabah dari ‘Amr bin sa’ad bin Mu’ad ia berkata : “kami bertanya tentang mula-mula wakaf dalam Islam? Orang muhajirin mengatakan adalah wakaf Umar, sedangkan orang-orang Ansor mengatakan adalah wakaf Rosululloh SAW.”(Asy-Syaukani : 129)
*       Wakaf tanah oleh Umar bin khatab
Berdasarkan hadits : Dari Ibnu umar ra,berkata : Bahwa sahabat Umar ra,memperoleh sebidang tanah di khaibar,kemudian Umar ra menghadap Rosululloh SAW untuk meminta petunjuk, Umar berkata :Hai Rosululloh SAW,saya mendapat sebidang tanah di khaibar.saya belum pernah mendapat harta sebaik itu.maka apakah yang engkau perintahkan kepadaku? Dikenal pada tahun kedua hijriyah.
Rosululloh SAW bersabda: “bila engkau suka kau tahan (pooknya) tanah itu dan engkau sedekahkan hasilnya, tidak dijual, tidak dihibahkan dan tidak diwariskan. Ibnu Umar berkata:”Umar mnyedekahkannya (hasil pengolahan tanah)kepada orang- orang fakir,kaum kerabat,hamba sahaya,sabilillah,ibnu sabil dan tamu. Dan tidak dilarang bagi yang mengelola (Nadzir)wakaf makan dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya) atau memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud menumpuk harta”(HR.Muslim).

Dasar Hukum  Wakaf

*       “Hai orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah (di jalan Alloh) sebagian dari hasil usaha kamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu.”(Qs Albaqarah:267)
*       Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna sebelum kamu menafkahkan sebagian dari apa yang kamu cintai.”(Qs Ali imran:92)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir.Pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi sesiapa yang Dia kehendaki,dan Allah maha luas (karunianya)lagi maha mengetahui (Qs Albaqarah:261)
Ayat – ayat tersebut di atas menjelaskan tentang anjuran untuk menginfakkan harta yang diperoleh untuk mendapatkan pahala dan kebaikan. Di samping itu,ayat 261 surat albaqarah telah menyebutkan pahala yang berlipat ganda yang akan diperoleh orang yang menginfakkan hartanya di jalan Alloh SWT.


Menurut Hadis
 Diantara hadis yang menjadi dasar dan dalil wakaf adalah hadis yang menceritakan tentang kisahUmar bin Alkhathab ketika memperoleh tanah di khaibar. Setelah ia meminta petunjuk Nabi tentang tanah tersebut,Nabi menganjurkan untuk menahan asal tanah dan menyedekahkan hasilnya.

Hadis tentang hal ini secara lengkap adalah :”Umar memperoleh tanah di khaibar,lalu ia bertanya kepada Nabi dengan berkata ; Wahai Rosululloh,saya telah memperoleh tanah di khaibar, lalu dia bertanya kepada Nabi dengan berkata: Wahai Rosululloh, saya telah memperoleh tanah di khaibar, yang nilainya tinggi dan tidak pernah saya peroleh yang lebih tinggi nilainya dari padanya. Apa yang baginda perintahkan kepada saya untuk melakukannya?Sabda Rosululloh:”kalau kamu mau,tahan sumbernya dan sedekahkan manfaat atau faedahnya.”Lalu Umar menyedekahkannya,ia tidak boleh dijual,diberikan,atau dijadikan warisan. Umar menyedekahkan kepada fakir miskin,untuk keluarga,untuk memerdekakan budak,untuk orang yang berperang di jalan Alloh,orang musafir dan para tamu. Bagaimanapun ia boleh digunakan dengan cara yang sesuai oleh pihak yang mengurusnya,seperti memakan atau memberi makan kawan tanpa menjadikannya sebagai sumber pendapatan.

Hadis lain yang menjelaskan wakaf adalah hadis yang diceritakan oleh imam Muslim dan Abu Hurairah. Nas hadis tersebut adalah :”apabila anak adam meninggal dunia,maka terputuslah amal perbuatannya kecuali dari tiga sumber,yaitu sedekah jariyah (wakaf),ilmu pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya,dan anak soleh yang mendoakannya.”

Selain dasar dari Al-Quran dan hadis di atas,para ulama sepakat (ijma’)menerima wakaf sebagai satu amal jariyah yang disyariatkan dalam Islam.Tidak ada orang yang dapat menafikan dan menolak amalan wakaf dalam Islam karena wakaf sudah menjadi amalan yang senantiasa dijalankan dan diamalkan oleh para sahabat Nabi dan kaum Muslimin sejak masa awal Islam hingga sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Transfer Segmen Dakwah

 "Kita yang butuh dakwah, bukan dakwah yang butuh kita." Pepatah itu kerap kita dengar. Memang pada kenyataannya dakwah akan tetap...