Senin, 07 Desember 2015

Aturan Pembelanjaan Rumah Tangga Muslim

1. Harta akan dipertanyakan kelak oleh Alloh bagaimana kita mendapatkannya dan bagaimana kita memanfaatkannya.
2.Tujun berumah tngga adlah ; konsumtif, memenuhi kebutuhan, belanja yang menghasilkan generasi yang akan datang,    pembelanjaan untuk amal sholeh.
3.Aturan belanja rumah tangga Islam :
Pengeluaran itu tanggung jawab swami. Jika swami memenuhi nafkah, itu termasuk sedekah dalam keluarga. Sedekah yang utama adalah sedekah untuk keluarga terlebih dahulu baru untuk orang lain. Dalam sebuah hadits riwayat tahabrani disebutkan : "Barang siapa ada swami menafkhi keluarganya itu termasuk sedekah.
Swami itu wajib menafkahi orangtuanya. Anak yang menafkahi orang tuanya itu sama dengan jihad.
Seimbang antara pendapatan dan pengeluaran . Pngeluaran belanja itu sebaiknya setengah dari hasil usaha.
Mengutamakan belanja yang primer (papan, sndng, pangan).kemudian kebutuhan sekunder dan baru kebutuhan tersier.
Menghindari belanja barang - barang mewah (Qs Al isro ayat 16, dan almukminun ayat 33)
Bersikap tawasut, tidak berlebih lebihan, tidk kikir dn tidk boros jadi ditengah -tengah saja sesuai dengan Qs Al isro ayat 29 .

Rabu, 12 Agustus 2015

Syurga Yang Tak Dirindukan

Film ini berkisah tentang seorang mahasiswa tingkat akhir bernama Amran (Fedi Nuril) yang baik hati. Amran mempunyailatar belakang kehidupan, ditinggal mati bunuh diri oleh ibunya. Beruntung Amran menjadi sosok yang hidup berbekal agama yang kuat. Saat ingin bertemu dosen pembimbing, Amran yang kuliah di Arsitektur UGM melihat seorang anak kecil yang jatuh dari sepedanya. Amran yang baik menolong anak tersebut. Ketika anak itu ditanya mau kemana? ternyata sang anak menjawab mau mengaji. Amran yang baik akhirnya mengantar anak itu ke tempat ngajinya di daerah Krapyak Yogyakarta. Sampai di tempat ngaji nampak terlihat perempuan cantik khas Indonesia Arini (Laudya Cintyia Bella). Akhirnya mereka bertukar nomor handphone. Singfkat cerita mereka menikah dan berbahagia dengan seorang putri cantik. 

Polemik dimulai saat Amran mendapatkan tugas mensurvey proyek di kulon Progo. Dalam perjalanan, Amran melihat sebuah mobil terguling dipinggir jalan. Amran yang baik menolong korban mobil tersebut. Ternyata korbannya adalah Meirose yang berusaha bunuh diri. Meirose sedang mengandung dan berkat operasi caesar Meirose melahirkan anaknya dengan selamat. Ternyata Meirose ingin mencoba bunuh diri lagi untuk kedua kalinya. Yang pertama saat kecelakaan mobil itu, itu adalah kali pertama Meirose mencoba bunuh diri untuk yang pertama kali. Yang kedua kalinya, Meirose ingin meloncat dari ketinggian gedung rumah sakit tapi berhasil ditolong oleh Amran. Nyaris Meirose ingin terjun, Amran berjanji untuk menikahinya asal Meirose tidak bunuh diri. Hal itu dilakukan Amran lataran dalam batinnya tidak bisa melihat kejadian bahwa ada seorang ibu yang bunuh diri didepan matanya, itu mengingatkan dia pada saat kecil, ketika ibunya bunuh diri meninggalkannya. 

Meirose dan Amran menikah di rumah sakit dengan saksi kedua sahabat Amran. Masalah mulai muncul saat Arini menemukan stuk pembelian obat atas nama swami yakni Amran di saku celana Amran saat dicuci sama simbok. Arini menelpon apotik tempat Amran membeli obat. Dalam struk itu tertera alamat rumah Meiroae dan Arini melacaknya. Sampai di rumah Meirose, A rini melihat foto pernikahan Amran dan Meirose dipajang diruang tamu, nampak pula kedua sahabat Amran menjadi saksi nikah, Ya, pernikahan sederhana yang dilangsungkan di rumah sakit. (Aku menangis.....eit gak perlu diceritakan hehehehe).  Arini marah kepada Meirose. Apakah menolong itu harus dengan menikahinya? Meirospun tahu diri. Silahkan mbak kalo mbak mau marah? kalo mbak mau gak trima? Arini dengan nada marah meninggalkah rumah Meirose.

Masalah selanjutnya adalah masalah pembagian waktu yang memusingkan Amran hingga berimbas pada pekerjaannya molor sebulan dari waktu yang ditargetkan. Selain itu masalah membagi waktu antara kedua keluarga. Rumit? ya karena Amran adalah family man. Arini dalam kemarahannya sempat ingin keukeh menjadi single parent membesarkan anaknya . Namun ibunda Arinilah yang selalu menemani dan support terhadap Arini untuk ikhlas dengan keadaan rumah tangganya, bahwa Amran berpoligami. Suatu saat Amran telah berjanji untuk menghadiri acara pentas seni sekolah anaknya, namun saat di telpon ternyata Amran sedang berada di rumah Meirose karena akbar (putra Meirose) sedang panas. Lantas Arini menelpon Amran dan menanyakanpanasnya knapa? batuknya bagaimana? apakah berdahak atau cair? Amran menjawab cair. Kata Arini itu masuk angin cukup diberi minyak kayu putih saja. Alhasil Amran dapat menghadiri acara pentas seni sekolah putrinya. 

Hari selanjutnya, Arni nampak bersilaturrahim kerumah Meirose di Yogyakarta. Tidak dengan nada marah, dengan ramah Arini menanyakan perihal keluarga Meirose dan lain sebagainya. Meirose tentu  agak kaget. Kok mbak Arnini sudah tidak marah. Begitulah, ternyata Arini sudah ikhlas dipoligami. 
Pada suatu hari Amran pulang dalam keadaan hujan dan ia menolong seorang wanita yang akan diperkosa, itu berujung pada Amran mendapatkan luka tusukan dan harus dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma. Dalam keadaan koma yang disebur adlah Arini terus, padahal Meirose menjaganya. dalam kondisi seperti itu Meirose menyadari bahwa ia berada diantara cinta Amran dan Arini. Dalam hati Meiros yang ada adalah pengorbanan bukan berbagi. Setelah Amran sembuh, Meirose silaturrahim kerumah Arini di Muntilan bersama Akbar putranya. Pada subuh pagi harinya ternyata Arini melarikan diri pulang ke Yogyakarta dan langsung menuju stasiun. Arini dan Amran mengejarnya dan Meirose menitipkan Akbar kepada mereka berdua. Meirose menangis? iya....karena dongeng kehidupan nya berakhir sedih, tapi orang baik akan mendapatkan orang baik, dan Meirose berjanji, nanti jika sudah siap ia akan menjemput Akbar. 

Jumat, 26 Juni 2015

IstilaH - istilah Ramadhan

Istilah-istilah dalam ramadhan :
1. Syahrul qur'an yaitu banyak membaca al qur'an
2.Syahrul mahabbah yaitu banyak berbagi dengan sesama, dikatakan bahwa umar dan Abu bakar berlomba-lomba berderma saat ramadhan.
3.Syahrut tarbiyyah yaitu banyak membina diri sendiri
4.Syahrud dua yaitu banyak berdoa

Sepuluh adab dikabulkannya doa :

1. memakan makanan dan berpakaian yang halal. Halal sumbernya dan halal cara mendapatkannya.
2. Hendaklah memilih waktu yang mustajabah, atau saat - saat yang utama untuk berdoa yaitu : saat tengah malam akhir, saat sujud, ketika adzan, antara adzan dan iqomah, ketika bertemu musuh,ketika turun hujanpertengahan waktu akhir di hari jum'at atau akhir jumat saat ashar,doa untuk saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, hendaknya ketika tidur dalam kondisi dzikir dan berdoa.
3. Berdoa menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan
4.Dengan suara lirih, tidak keras dan tidak pelan.
5. Tidak melampaui batas dalam berdoa, berdoa hendaknya dengan merendahkan diri karena takut doanya tidak dikabulkan.
6.Merendah dan khusuk atau lembut seperti yang disebutkan dalam Quran surat al ambiya ayat 90.
7.Sadar ketika berdoa dan yakin bahwa doanya akan dikabulkan
8.Berdoa dengan memelas dan yakin bahwa doanya diulang-ulang.
9.Dimulai dengan dzikir kepada Alloh dan diakhiri dengan sholawat nabi.

Syarat sahnya doa : taubat dan hendaknya jika ada hak orang lain maka kita tunaikan terlebih dahulu.

wollohualam bii showab.


Jumat, 15 Mei 2015

Festival Film Purbalingga 2015

Malam Jum'at kemarin, saya berkesempatan menonton empat film yang diputar oleh Komunitas Film Purbalingga yang bekerja sama dengan yayasan literasi bangsa. Media yang digunakan adalah layar tancap. Menurutku unik cara ini. Barang kali sahabat - sahabat yang membaca tulisan ini belum pernah mengalami masa - masa menonton layar tancep. Saya termasuk yang pernah mengalami saat saya masih kecil. Layar tancap ada sekitar tahun delapan puluhan. Dulu didominasi dengan film - film nya bang haji Rhoma Irama dan edukasi tentang Keluarga Berencana. Bertempt di lapangan Desa Purwanegara dimana kantor PKPU berada saya menonton empat film pendek berdurasi setengah jm-an bersama masyarakat Purwanegara. Nuansanya sangat meraknyat dn kekeluargaan, ditambah beberapa pedagang kecil seperti pedagang cilok turut meramaikan acara ini. 

Well...film pertama dan kedua dibuat oleh anak-anak komunitas film dari sekolah SMK di Purbalingga. Kedua SMK tersebut adlah SMK Bukateja dengan judul film "gugat pegat" dan SMK N 1 Purbalingga dengan judul film " joblosan". Keduanya menggunakan bahasa pengantar Banyumasan. Pada film gugat pegat yang dalam bahasa Indonesia adalah gugat cerai, ingin menympaikan bahwa tugas seorang swami adalah mencari nafkah. Pada film ini dibalik, yang mencari nafkah adalah seorang isteri sebagai buruh pabrik tentu saja pabrik yang terkenal di Purbalingga adalah pabrik rambut wig selain pabrik bulu mata. Karena sang swami tidk bekerja maka sang istri menjadi terbiasa kerja lembur dengan sering diantar tukang ojek yang tiap malam berganti-ganti. Akhirnya terjadi pertengkaran dan sang isteri menggugat cerai swaminya. Unik menurut sya isunya, mengajak para perempuan untuk berani menggugat cerai swami yang tidak bertanggung jawab.Dan tentu saja memberikan edukasi bahwa para swami harus bertanggung jawab jika tidak maka siap-siap saja untuk digugat cerai oleh sang isteri. Mantap. 

Fil kedua berjudul Coblosan, merupakan edukasi kepada masyrakat untuk ikut serta berpartisipasi aktif di ranah politik. Disimbolkan dengan pemilihan kepala Desa. Ada seorang loyalis calon kepala Desa yang bernama mas Putera untuk dijagokan oleh orang ini. Mas Putera orangnya baik dn tnggung jawab. Namun dari tim penyuksesn kubu yang lain menawarkan money politic termasuk orang yang loyal dengan mas Putera juga ditawari uang tersebut. Namun ada warga yang menerima uang sogokan itu. Alhasil pemenang pemilihan kepala Desa tidak dimenangkan oleh kubu mas Putera karena saat ini masyarakat masih tergiur oleh money politic. Setelah menjabat, kondisi kelurahan tidak ada perubahan. Pukul sepuluh pagi saja belum ada yang berkantor. Edukasinya adalah No Money Politic untuk pemimpin yang berkwalitas. 

Film ketiga dan keempat menggunakan pengantar bahasa jawa wetan, lebih alus. Bahkan di film ketiga yang berjudul Lumanten ada seorang pemin legendaris Jogyakarta dan sekitarnya yakni pemain Den Bagusing Ngarso yang dulu sangat terkenal di TVRI Yogyakarta. "Lumaten" menceritakan sebuah keluarga yang sedang membagi warisan. Warisan yang dibagikan bukan tanah dan bangunan melainkan almari. Setiap anak mempunyai jatah satu almari yang bisa dibawa kerumah masing-masing. Anaknya ada empat. Ada tiga putera nya yang berhasil, ada yang menjadi dokter dan dua sarjana. Sedangkan ada seorang anak yang kurang beruntung dalam pendidikan. Ia masih tinggal bersmaa sang ibu dan berprofesi sebagai penjual bensin eceran di depan rumah. Sang Ibu memerintahkan agar almari segera dibawa pulang kerumah masing- masing. Al hasil lemari dibawa pergi dari rumah pusaka mereka (orang tua) dan ternyata almari tersebut oleh putera mereka tidak dibawa ke rumah melainkan ada yang di taruh di gudang pinggir jalan, ada yang dijual di toko almari bekas. Hanya satu al mari yang bermanfaat yakni almari si penjual bensin eceran. Ia memakai almari tersebut untuk berjualan bensin, awalnya dgangan bensinnya hanya diletakkan diatas meja dipinggir jalan. Dan sang anak yang secara dzohir kurang dibidang pendidikan inilah yang akhirnya mengurus sang Ibu yang susah berjalan.  Seperti itulah "Lumanten". Bahwa kita tidak bisa mengukur keberkahan, kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya hanya dengan kita punya kedudukan tinggi. Tapi bagaimana memaknai hidup, meskipun dalam pandangan masyarakat yang sarjana dan dokter lebih mulia kedudukannya, tapi dalam hal berbakti, memaknai warisan orang tua mana yang lebih tinggi derajatnya. Jadi benar, derajat seseorang itu bukan pada harta maupun tingkat kesajarnaan seseorang. 

Film terakhir adalah berupa film dokumenter  besutan UNDP yang berkish tentang ketangguhan nenek-nenek di lereng gunung Merapi pasca erupsi. Film ini berjudul "Digdya ing Beboyo" Ada tiga nenek-nenek yang mempunyai profesi baru yakni mengumpulkan tanaman pegagan. Tanaman ini tumbuh setelah erupsi. Sebelum terjadi erupsi tanaman pegagan tidak tumbuh di lereng merapi atau belum ada. Tanaman pegagan setelah dipetik maka dijemur, setelh tanaman pegagan kering biasny dijual ke pasar untuk olahan jamu, atau dikonsumsi sendiri. Seperti itulah mata pencaharian baru ketiga nenek-nenek lereng Merapi. Bereka bertahan di lereng tidak mau berpindh tempat tinggal sembari mencari peluang baru yakni berprofesi sebagai pencari tanaman pegagan. Dari film ini kita bisa meneladani bahwa yang bisa menolong diri kita adalah yang pertama diri sendiri. 

Besar harapan komunitas-komunitas film seperti komunitas film Purbalingga bisa tumbuh subur di berbagai daerah. Sehingga mereka bisa membuat film sendiri dengan mengangkat kearifan lokal yang ada dan bisa mencetak sineas-sineas muda baru dengan kreasi film yang bermakna dan mencerahkan bagi masyarakat luas. Selamat Berkarya dan Jayalah selalu Film Indonesia. 

Kamis, 23 April 2015

Rezeki Yang Berkah

Beberapa waktu lalu seorang sahabat lama menelpon. Nampak bersemangat menceritakan usaha barunya. Ya...sahabatku ini resign dari pekerjaannya sebagai seorang bankir bank konvensional. Turut senang mendengarnya. Dan takjub melihat proses kesadaran akan nilai dari seseorang terhadap makna tertentu yakni Rezeki Yang Berkah. Sekitar dua tahun lalu sahabatku ini pernah bercerita, hingga dalam ceritanya ia sempat menangis. Tentu tidak sepenuhnya cerita sambil menangis. Karena dia laki-laki. Saat menceritakan kondisi pekerjaannya, saat itu ia menangani nasabah baik colekting maupun mendampingi nasabah dalam usahanya, pasti sekaligus dengan menagih hutang dari para nasabah. 

Dalam hal karier termasuk yang bagus. Untuk area Jakarta selatan ia sempat menjadi karyawan terbaik di bank tersebut. Saat kuliahpun terbilang cerdas, bahkan saat saya kebetulan bertemu salah satu teman SMA nya mengatakan kalau ia jenius." Bukan saya yang ngomong lho ya...." Bagi saya dia adalah sahabat yang baik dan cerdas. IPK nya 3,8 hehehe,,,,,,"pelit ya saya tidak bilang kalau dia jenius?" Takutnya ke GR-an dia kalau baca tulisanku ini. Well...yang akan saya ceritakan adalah perjalanan dia meninggalkan bank konvensional. Suatu hari sahabatku ini mengunjungi salah satu nasabahnya yang terlilit hutang, ternyata kondisinya sangat menyedihkan. Nasabahnya bunuh diri lantaran terlilit hutang. Sahabatku sampai menangis, "betapa jahatya aku, hingga aku mengetahui salah satu nasabahku sampai bunuh diri....".Memang, salah satu job disknya adalah menjadi semacam debt collector untuk para nasabahnya. 

Dalam perenungannya akhirnya ia menemukan arti "apa itu riba?" dan seperti itu salah satu jahatnya riba. Bahkan dalam suatu hadist nabi, dosa riba itu seperti dosa berzina dengan ibu kandung sendiri. Bagi sahabatku yang diberi jalan menemukan makna riba dan meninggalkannya karena bertemu suatu studi kasus dalam kerjaanya itu menjadi sesuatu yang bermakna. Memang kadar untuk memaknai sesuatu bagi masing-masing perorangan itu berbeda-beda. Kalau menurut Daniel H Pink hal yang sangat membantu orang dalam mempermudah memaknai sesuatu adalah dengan penderitaan. Biasanya orang yang terbiasa hidup menderita mungkin kemiskinan lebih mudah dalam hal memaknai sesuatu. Jadi terjawab kenapa yang mau menjadi aktifis di kampus itu anak-anak yang kondisi perekonomiannya menengah kebawah  maka jawabannya adalah karena mereka terbiasa menderita dan lebih mudah menemukan makna dalam hidupnya. Makanya kebanyakan anak-anak yang idealis itu yang berasal dari anak-anak yang miskin. Ini pengamatanku saja. Bahkan salah satu sahabat perempuanku ingin sekali kelak jika sudah punya anak, tidak akan memanjakan anak, bahkan biarkan saja anaknya seperti anak miskin biar apa? biar pandai memaknai sesuatu dalam hidup.

Sahabatku ini yang keluar dari profesi bankir konvensional ini, setelah dua tahun keluar dari bank tersebut. Saat dia bercerita pengen keluar dari pekerjaannya, saya sarankan untuk dipikirkan lagi. Saat itu ia sudah menikah dan sudah mempunyai seorang putri. "Alloh maha tahu hati seseorang" saya katakan begitu. Hati sahabatku sudah ingin berhijrah untuk meninggalkan dunia riba tapi kewajiban untuk memberi nafkah masih berada di pundak. Menafkahi anak isteri itu hukumnya wajib, maka sambil berusaha mencari profesi yang lain yang tetap menghasilkan untuk bisa menafkahi keluarga. Finally, setelah semuanya siap, sahabatku resign dan membuka usaha dengan beberapa teman sesama karyawan bank tersebut. Saat terakhir menelpon ia bilang : "Alhamdulillah aku bisa memberi nafkah keluargaku dari yang halal bukan riba dan aku punya lebih banyak waktu untuk keluargaku terlebih anakku".

Betapa hidayah itu tak akan lari kemana jika memang akan mendapatkannya. Namun tak boleh pula kita tak berusaha untuk mencari hidayah itu. Dalam hal apapun. Dan kadang betapa indahnya turut menyaksikan sahabat, teman atau siapapun yang menikmati proses bekerjanya hidayah hingga ia hidup dalam kehidupan yang lebih baik which is kehidupan yang disukai Alloh SWT. *Terharu, kalau sahabatku ini  perempuan pasti sudah saya peluk erat, sayangnya dia laki-laki jadi saya memeluk bantal sajalah hehehe....


Selasa, 14 April 2015

Indonesia Power Bersama PKPU Purwokerto Bangun Jamban Sehat

Hari selasa empat belas April 2015 Indonesia Power bersama PKPU Purwokerto meresmikan jamban sehat di Desa Penggalang, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Acara ini dihadiri warga masyarakat Desa Penggalang beserta Kepala Desa Penggalang Bapak Miswanto dan jajaran aparat Desa. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kecamatan Adipala Ibu Novi. Rangakaian acara peresmian jamban sehat diawali dengan penyuluhan kesehatan oleh saudri Siska Mufida dari PKPU. Acara sebelumnya dibuka dengan membaca basmalah yang dipimpin oleh MC. Pada penyuluhan kesehatan kali ini Saudari Siska memaparkan tentang lima pilar sanitasi total berbasis masyrakat yang disingkt dengan STBM. Kelima pilar STBM meliputi : 1. Jangan buang air besar (BAB) sembarangan, 2. Cucilah tangan memakai sabun,3.Olah dulu air minum (direbus, disaring, dll).3.Ayo pisahkan/pilah sampah.5.Resapkan air kotor. 

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan. Dilanjutkan dengan acara sambutan - sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Bapak Yohanes Supirman selaku ketua panitia pembangunan jamban sehat di Desa Penggalan. Bapak Suparmin menyampaikan rasa terima kasih kepada PT.Indonesia power dan PKPU yang telah berinisiatif membangunkan jamban sehat bagi warga Desa Penggalang. Dalam sambutannya, beliau menceritakan bahwa biasanya warga masyarakat kebingungan mencari jamban untuk buang air besar di sekitar lokasi pembangunan jamban sehat. Lokasi pembangunan jamban sehat terletak di ujung lapangan sepak bola dimana warga masyarakat biasa menyelenggarakan acara kemasyarakatan atau sekedar bermain sepak bola bagi para pemudanya. Dengan adanya jamban sehat pada lokasi tersebut, masyarakat merasa sangat terbantu. 

Sambutan yang kedua disampaikan oleh Bapak Miswanto selaku kepala Desa Penggalang. Bapak Miswanto manghaturkan rasa terima kasih kepada PT.Indonesia Power dan PKPU yang telah mendukung kegitan-kegiatan di Desa Penggalang, salah satunya program pembangunan jamban sehat. Dalam sambutannya, Bapak Miswanto mendorong masyarakat  Desa Penggalang untuk berpola hidup sehat, salah satunya buang air besar di jamban yang sehat. Sambutan yang terakhir disampaikan oleh Bapak Daniel selaku General Manager PT. Indonesia Power cabang Adipala. Bapak Daniel menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Desa Penggalang bahwa keberadaan PT.Indonesia Power diterima dengan baik oleh warga masyarakat Desa Penggalang dan beliau berjanji akan mendukung terus kegiatan masyarakat Desa Penggalang yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Acara selanjutnya adalah pemberian bantuan dalam tajuk "Indonesia Power Berbagi."Bantuan yang pertama berupa pembangunan jamban sehat yang diserahterimakan secara formal oleh Bapak Daniel selaku General Manager PT. Indonesia Power cabang Adipala dan diterima oleh perwakilan masyarakat Desa Penggalang Bapak Miswanto selaku kepala Desa Penggalang. Acara ditandai secara simbolis dengan penanda tanganan MoU penyerahan jamban sehat dan dilanjutkan dengan penyerahan plakat. Penyerahan bantuan selanjutnya adalah penyerahan secara simbolis "Benah Rumah" untuk keluarga Ibu Kaspiah. Penyerahan dilakukan oleh Bapak Ari Triswandi selaku penanggung jawab CSR PT. Indonesia Power cabang Adipala. Setelah acara penyerahan bantuan secara simbolis selesai, acara dilanjutkan dengan pemotongan pita yang merupakan acara puncak peresmian jamban sehat. Pengguntingan pita dilakukan bersama-sama oleh  Bapak Daniel dan Bapak Miswanto. Dengan berakhirnya prosesi pengguntingan pita, maka berakhirlah sudah rangkaian kegiatan "Indonesia Power Berbagi." Semoga dengan acara ini masyarakat Desa Penggalang mempunyai semangat baru untuk hidup sehat agar juga tercapai masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. 

Senin, 13 April 2015

Kewiraswastaan Sosial

1.  Kewiraswastaan sosial pertama muncul sebagai aliran pemikiran untuk memadukan kepentingan sosial dengan manajemen usaha.  Kewiraswastaan sosial ini merupakan orang atau lembaga inovatif yang memajukan penciptaan dan penyelenggaraan usaha yang berhasil bagi mereka yang membutuhkan.  Salah satu ciri utama kewiraswastaan sosial adalah adanya upaya untuk membantu kesejahteraan pihak lain.  Ada titik berat bagi pihak yang dibantu oleh wiraswastawan sosial ini, yang dimasyarakat biasanya berada pada level menengah ke bawah.
 
2.  Usaha sosial ada untuk kepentingan komunitas pekerja-pemilik yang berusaha bersama-sama melalui kolaborasi, kooperasi dan penciptaan kemakmuran dan mekanisme pembagian harta milik.  Berbeda dengan usaha bisnis, usaha sosial berusaha mencapai peningkatan ekonomi komunitas atau kelompok yang kurang beruntung (Morato dalam Saidi; 9)

3.  Tahap kewiraswastaan sosial:
a.    Pemetaan lingkungan dan penilaian kesempatan
Pemetaan lingkungan membutuhkan kajian historis terkini dan perspektif mengenai industri yang ada saat ini di daerah tertentu.
b.    Evaluasi alternatif
Dalam eksplorasi peluang tertentu, perlu dilakukan evaluasi berbagai alternatif yang terbuka untuk mengambil keuntungan dari peluang tersebut.  Bisa jadi terdapat berbagai pilihan teknologi , proses produksi, pangsa pasar, titik masuk industri dan modus-modus organisasi yang berbeda.  Alternatif-alternatif ini dapat disajikan dalam sebuah daftar prioritas, dimana daftar itu disesuaikan dengan tingkat manfaat anggota usaha.
c.     Tahap pelaksanaan
Yaitu ketika seluruh sumberdaya dimanfaatkan untuk memajukan usaha
d.    Operasi komersial
Yaitu tahap dimana perkembangan bisnis mulai dikendalikan
e.    Ekspansi, integrasi, kontraksi dan konsolidasi
f.     Reorientasi, reorganisasi dan rehabilitasi

4.  Agar bisa bertahan, kewiraswastaan sosial membutuhkan daya hidup, antara lain:
a.    Wiraswastawan sosial: daya hidup primordial
Wiraswasta sosial didorong oleh semangat besar untuk memenuhi kebutuhan  lebih dari sekedar mendatangkan kemakmuran bisnis bagi para anggotanya.  Biasanya wiraswasta sosial digerakkan oleh visinya tentang masa depan yang lebih baik dan orientasi pengabdian untuk orang lain.
b.    Operasi usaha: daya hidup regeneratif
Bentuk usaha, bisa berupa klinik, gudang, uang, pasar, mesin, fasilitas dan sebagainya.
c.     Organisasi: daya hidup inti
Organisasi adalah inti dari semua kegiatan. Tidak mungkin uang, fasilitas, sumberdaya yang lain bisa menghasilkan sesuatu jika tidak diorganisasi dengan baik.
d.    Barang dan jasa: kehidupan kasat mata
Usaha sosial akan menghasilkan produk ataupun menyediakan jasa.  Barang atau jasa ini merupakan perwujudan kerja, esensi, suatu usaha.  Jika usaha sosial berhasil dalam menghasilkan output, berarti dia bisa membenarkan keberadaannya dan keberlanjutannya
e.    Dunia yang relevan: daya hidup luar
Setiap usaha yang dilakukan membutuhkan sebuah iklim yang relevan agar usaha yang dijalani tetap bisa bertahan

5.  Contoh kewiraswastaan sosial yang sudah dilakukan oleh PKPU adalah
a.    Pengguliran dana pinjaman ke kelompok ibu-ibu pedagang pasar wage yang berjumlah sekitar 20 orang.  Modal awal yang digulirkan sekitar 2 jt rupiah. Alhamdulillah sekarang sudah berkembang menjadi 5 jt rupiah. 
b.    Bekerjasama denga peternak-peternak kambing dan domba dalam rangka pemenuhan kebutuhan hewan qurban selama masa idul adha.  Disatu pihak PKPKU terbantu dengan adanya kerjasama tersebut karena adanya ketersediaan kebutuhan domba yang ready utuk di sembelih ketika idul adha. Dipihak lain, peternak-peternak plasma di kampung/ desa merasa terbantu karena ada jaminan hewan ternaknya terjual. Paling tidak secara ekonomi, para peternak bisa terbantukan dengan mekanisme tersebut. 




Selasa, 07 April 2015

Pemberdayaan Bagi Kaum Ibu

Pemberdayaan bersal dari kata "daya" yang artinya kekuatan. Kata ini diimbuhi kata "ber" jadi berdaya, yang artinya punya kekuatan atau kemampuan sendiri. Sedangkan pemberdayaan, yang artinya membuat seseorang atau sesuatu menjadi kuat atau berdaya hingga mempunyai kemampuan sendiri. Sedangkan pembertayaan, yang artinya membut seseorang atau sesuatu menjadi kuat atau berdaya hingga mempunyai kemampuan sendiri. Pemberdayan masyarakat artinya proses pembangunan dimana masyarakat berinisiatif melalui proses kegiatan sosil untuk memperbaiki situasi dan kondisi sendiri (wikipedia). 

Pola perubahan sosial, biasanya ada agen sosial (individu) yang mengisiasi anggota masyarakat lainnya  atau adanya media dari luar yang menstimulasi satu atau beberapa anggota masyarakat sehingga mereka bergerak untuk memberdayakan dirinya menuju perubahan sosial yang lebih baik.  Selain pola perubahan sosial yang berasal dari penginisiasi, pola perubahan sosial dapat pula terjadi karena adanya bencana alam atau kejadian sosial / informasi berasal dari luar yang dapat dijdikan sumber inspirasi. 

Peran Kaum Ibu.
Perempun mempunyai kelebihan kecerdsan kolektif dibandingkan dengan laki - laki. Kegiatan seperti PKK, arisan atau pengajian sampai forum rasan-rasan. Biasanya kaum ibu yang memegang peranan untuk menggerakkan Ibu yang lain dalam "Nduwe Gawe". Selain kemampuan komunikasi, kaum ibu juga mempunyai keunggulan dalam mengelola keuangan rumah tangga karena biasanya kaum ibu adalah bendahara kelurga. Kaum Ibu mempunyai jiwa setiti, rapi dan terkontrol dalam urusan rumah tangga. 

Aktulisasi Potensi Kaum Ibu.
Potensi kaum Ibu yang meliputi potensi komunikasi, bendhara keluarg juga dipunyai oleh kaum Ibu di negara lain seperti India, Brazil, Srilanka, Bangladesh. Di Bangladesh, Muhammad Yunus mengembangkan sistem perbankan, ditujukan untuk mengembangkan usaha yang dikelola oleh kaum Ibu di negaranya dengan Grameen Bank. Bahkan Grameen Bank sudah direplikasi oleh para aktifis perempuan di negara - negara berkembang lainnya termasuk di Indonesia. 

Kelebihan Memberdayakan Kaum Ibu.
1. Kelebihan memberdayakan kaum Ibu adalah lebih mudh dibandingkan dengan memberdayakan kaum Bapak.
2. Memberdayakan kaum perempun di desa - desa secara fakta mempunyai keberhasilan yang relatif tinggi daripada memberdayakan para pengusaha menengah.
3.Memberdayakan kaum Ibu juga memenuhi jiwa kemanusiaan karena sesuai fitrah kita yang diberikan nurani juga karena anjuran agama tentang mengutamakan hak - hak kaum lemah dan mengelurkn kaum dhuafa menuju keadaan yang lebih baik. 

Minggu, 05 April 2015

A Whole New Mind

Buku karangan Daniel H.Pink yang berjudul A Whole New Mind memaparkan tentang perubahan zaman dari zaman informasi menuju zaman konseptual.  Zaman informsi yang saat ini kita alami dengan ditandai dengan mudahnya mengakses informasi dan pekerja kerah putih menjdi panglima. Ya...menjadi panglima adalah pekerjaan - pekerjaan kantoran yang membutuhkan skill yang berasal dari ijazah perguruan tinggi baik setingkat D3 maupun S1 seperti accaunting, programmer dan pekerjaan dibalik meja yang lin (baca administratif) kini mulai bergeser. Di Amerika saat ini mulai meninggalkan profesi-profesi yang saya sebutkan tadi. Di Amerika saat ini, peminat sekolah design grafis lebih banyak di UCLA daripada peminat sekolah bisnis di Harfard University. Bukan hanya itu, pekerjaan -pekerjaan administratif sudah dipindahkan ke India yang memang mempunyai kesaman dari segi bahasa yakni menggunakan bahasa Inggris. Untuk maslah gaji, tentu saja gaji kerah putih di India lebih murah dibandingkan untuk menggaji kerah putih di Amerika. Namun biaya hidup di India berbeda dengan di Amerika. Gaji kerah putih di India mampu untuk membeli partemen dan mobil di India. Ini terjadi lantaran tingginya perbedaan biaya hidup di India jika dibandingkan dengan Amerika. 

Adapun apa saja komponen zaman konseptual ? ada enam indera atau enam hal yang dibutuhkan untuk berkompetisi pada zaman konseptual. Apa saja indera tersebut? 

1. Bukan Hanya Fungsi tetapi jug DESIGN. Sekarang ini tidak ada lagi cukup menciptakan suatu produk, jasa, pengalaman, atau lifestyle yang mellui fungsional. Sekarang ini yang penting secara ekonomis dan menguntungkn secara pribadi adlah menciptakan sesuatu yang indah, unik dn menyentuh emosi.

2. Bukan cuma Argumen tetapi juga CERITA. Ketika hidup kita dibanjiri dengan informasi dan data, tidaklah cukup menata argumen efektif. Seseorang di suatu tempat akan menelusuri lawan argumen Anda. Hakekat membujuk, berkomunikasi dan memahami diri sendiri telah menjadi suatu kemampuan untuk menampilkan cerita yang menyentuh.

3.Bukan hanya fokus, tetapi juga SIMPONI. Zaman Industri dan informasi banyak menuntut fokus dan spesialisasi. Namun ketika pekerjaan intelektul berpindah ke Asia termasuk India dan mandat menjadi kerja perangkat lunak, ada pekerjaan mahal baru yang mengandalkan kemampuan sebaliknya : kemmpuan menyatukan berbagai hal, atau yang saya namakan Simponi. Yang sangat dituntut sekarang ini bukannya analisa melainkan sintesa, memandang gambaran menyeluruh dan melmpaui batas-batas, kemampuan mengkombinasikan hal-hal berbeda menjadi kestuan utuh yang memikat.

4. Bukan hanya logis tetapi juga EMPATI. Kemampuan berpikir logis merupakan salah satu yang menjadikan kita manusia. Tetapi dalam dunia dengan informasi yang mudah di dapat dan alat nalisa maju, logika saja tidaklah cukup. Apa yang akan membedakan orang yang sungguh hidup adalah kemampuan mereka memahami apa yang membuat sesama mereka bahagia, kemampuan untuk menjalin relasi, dan menaruh kepedulian kepada sesama. 

5. Bukan hanya keseriusan tetapi juga BERIMAN. Banyak bukti menunjukkan manfaat kesehatan dan keuntungan profesional dari tawa, hati ringan, bermain dan humor. Ada waktu untuk serius, tentu saja. Tetapi terlalu serius bisa berakibat buruk pada karier dan lebih buruk lagi untuk kesehatan mental secara keseluruhan. Di zaman konseptual, dalam kerja dan kehidupan, kita semua butuh beriman.

6. Bukan hanya akumulasi tetapi juga MAKNA. Kita hidup dalam dunia yang berkelimpahan materi yang mempesona. Semua itu membebaskan ratusan juta orang dari pergulatan hidup sehari-hari dan membebaskan kita untuk mengejar hasrat yang lebih berarti, seperti : makna hidup, transendensi, dan kepuasan spiritual. 

Di zaman konseptual, kita perlu melengkapi pemikiran berorientasi otak kiri dengan menguasai enam kemampuan dasar diatas yakni pemikiran berorientasi otak kanan. Secara bersamaan keenam indera yang hihgt concept dan hight touch ini dapat membantu mengembangkan pemikiran baru yang utuh, yang diperlukan di zaman baru ini. 


Minggu, 22 Maret 2015

Api Tauhid

Membaca novel kang Abik ( Habiburrahman El shirazi) tentu kita akan teringat novel laris fenomenal "Ayat - Ayat Cinta". Saya ingat sekali, saat membaca novel "Ayat -Ayat Cinta " cukup membutuhkan waktu enam jam saja, mulai pukul 19.00 WIB - 01.00 WIB. Waktu itu tentu produktifitas membacaku masih lumayan bagus lantaran waktu itu masih duduk dibangku kuliah. Setelah sekian lama baru tergerak lagi untuk membc novel kang Abik yang terbru yang berjudul "Api Tauhid". Sebelum ini sebenarny ada beberapa karya kang Abik yang luput dari bacaan saya sebut saja Ketika Cinta Bertasbih, Bumi Cinta dn mungkin sudah ada beberapa lagi yang lainnya. 

Well....jika dalam "Ayat-Ayat Cinta." para pembaca diajak menjelajah melalui tulisan kang Abik ke Mesir, maka pada novel "Api Tauhid" ini pembaca diajak untuk menjelajah Turki. Menurut saya menarik untuk mengambil latar lokasi cerita di Turki. Belum lama ini nampak bertebran di media sosial foto presiden Turki Erdogan yang berpose diruang kerjanya dengan mengganti gambar Mustaf Kamal Attattruk dengan gambar tokoh legenbdaris muslim Muhammad Al Fatih pada dinding di salah satu runag ruang kerja Erdogan. Sungguh, saya kok merinding memperhatikan berkali-kali foto itu. Nampaknya bisharah / kabar gembira akan dibukannya kembali peradaban Islam di Eropa bahkan dunia. 

Novel "Api Tauhid" ini menginspirasikan sosok ustdz legendars Turki Badiuzzaman Zaid Nursi. Buat saya pribadi tokoh ini menarik, lantaran biasanya yang sering disebut-sebut oleh masyarakat muslim adalah Muhammad Al Fatih. Ternyata masih ada khasanah inspiratif dari Turki selain Muhammad Al Fatih.

Selasa, 10 Maret 2015

Sekilas Tentang Kerelawanan (Lanjutan)

Pemerintah Indonesi juga mulai memandang pentingnya peran kerelawann dlm pembangunn bangsa. Untuk meningkatkan kerelwanan dlam pembangunan bangsa. Untuk meningkatkn kerelawnan dan meningkatkan kapasitas relawn di Indonesia, pada bulan Agustus 2003 Kementrian Ketenga kerjaan dan Trnsmigrasi bekerja sama dengan UNDP membuka Pusat Pengembangan Kerelawanan (Volunteer Development Center atau VCD). Di samping sebagai pusat informasi relawan dan kerelwanan di Indonesia, VDC juga berfungsi sebagai forum bagi relawan, organissi kerelawanan dan stakeholder yang lain untuk saling bertukar informasi, pengetahuan, skill dan keahlian. 

Hampir semua LSM baik organisasi karitas, organisasi pelayanan masyarakat dan orgnissi advokasi membutuhkan relawan. Bahkan partai - partai politik juga memerlukan jasa relawan. Sayangnya, banyak lembaga yang hanya melibatkan relawan untuk kegiatan - kegiatan yang bersifat incidental saja, belum mensinergikan relawan dalam struktur lembaga sebagai bagian penting lembaga yang juga memiliki peranan penting untuk mencapai visi dan misi lembaga serta untuk berkelanjutan pencpian misi lembaga di masa mendatang. Potensi kerelawanan masih digunakan sebatas untuk menanggulangi berbagai masalah yang diakibatkan bencna alam dan penyakit, belum disinergikan untuk mengatasi berbagai masalah sosial secara lebih strategis. Akibatnya, relawan tidak dikelola secara profesional dan akhirnya lembaga akan kehilangan media  kmpanye yang efektif dan modal sosial (social capital) yang sangat mahal. Yang akhirnya, lembga akan kehilangan dukungan publik dlam memperluas gerakan sosial. \

Oleh karena itu  pern relawan perlu dipandang sebagai salah satu sumber daya lembaga yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai visi dan misi lembaga. Karena relawan perlu dikelola secara profesional di mana sistem pendekatan manajemen kerelawanan yang dipakai hampir sama dengan sistem manajemen staf lembaga. Dengan adanya sistem manajemen kerelwanan yang bagus maka peran dan fungsi relawan akan dapat menjadi optimal dan akhirnya dapat membantu lembaga dalam mencapai misi lembaga. 

*Sumber buku Panduaan Manajemen Kerelawanan terbitan PIRAC 

Sekilas Tentang Kerelawanan

Kerelawanan merupakan sumbangan masyarakat bagi pengembangan pembangunan masyarakat sipil. Relawan memiliki peranan penting dalam pembangunan terutama apabila dikaitkan dengan pengembangan sektor nirlaba khususnya organisasi nirlaba (LSM). Masyarakat sipil yang kuat hanya mungkin dibangun dengan dukungan keberadaan organisasi nirlaba yang berdaya dan filantropi yang efektif.

Kerelawanan juga merupakan proses pendidikan masyarakat. Tidak ada seorang pun bersedia menjadi relawan tanpa menanyakan " saya bekerja untuk apa?" Lembaga harus menjelaskan isu apa yang sedang diperjuangkan secara menarik sehingga hati dan pikiran calon relawan menjadi terbuka serta secara suka rela bersedia menyumbangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu lembaga mencapai visi dan misi lembaga. Relawan memiliki peranan penting dalam (1) filantropi,(2) fundraising (seorang relawan dapat menjadi donatur yang sangat loyal),(3)kaderisasi,(4) peningkatan akuntabilitas lembaga, dan (5) sebagai penghubung antara lembaga dan publik (vital link).

Masyarakat sipil yang kuat dapat dipastikan memiliki tingkat kerelawanan yang tinggi. Kita dapat mengambil contoh Amerika, United Kingdom, Kanada, dan Belanda yang secara umum telah dikenal sebagai negara yang sangat mengutamakan kerelawanan dan kerelawanan telah menjadi suatu tradisi kuat yang menjadi gaya hidup masyarakat. Di Amerika, 55% penduduk Amerika terlibat dalam dunia kerelawanan, prosentase tersebut terdiri dari 49% pria dan 61% perempuan, sekitar 70% menjadi relawan di lembaga - lembaga nirlaba, 20% menjadi relawan di organisasi pemerintahan, dan 10% menjadi relawan untuk lembaga profit misalnya rumah sakit, panti asuhan. Di Amerika, siapapun dapat menjadi relawan. Setiap relawan menyumbangkan waktunya sekitar 4,2 jam.

Di UK, ada sekitar 22 juta relawan. Waktu yang disumbangkan oleh semua relawan di UK selama satu minggu adalah sekitar 90 juta per minggu dan hal ini berarti para relawan telah memberikan kontribusi ke negara tidak kurang lebih 40 milyar pounsterling per tahun. Kerelawanan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kondisi perekonomian suatu negara. Cyntia P Scheneider dari American Women's Club mengatakan bahwa dari hasil penelitian di 22 negara menunjukkan kerelawanan di Amerika sama dengan 10,5 juta pekerjaan full - time. Pada tahun 2000, lebih dari 6,5 juta orang Kanada menjadi relawan. Rata-rata seorang relawan menyumbangkan waktunya sekitar 162 jam per tahun, yang berarti waktu yang disumbangkan oleh semua relawan di Kanada kira-kira,1,05 milyar jam. Hal ini sama dengan 549.000 pekerjaan full-time (National Survey of giving, volunteering, and participating in 2000)

Di negara-negara tersebut diatas, kerelawanan sudah menjadi elemen penting  untuk pembangunan perekonomian  negara dalam masyarakat sipil. Sehingga pengelolaan kerelawanan menjadi salah satu prioritas negara. Di setiap propinsi setiap negara memiliki Pusat Kerelawanan atau volunteer Center sebagai pusat informasi dan pengelolaan kerelawanan. Bahkan di setiap lembaga yang membutuhkan jasa relawan pasti memiliki divisi khusus yang bertanggung jawab terhadap manajemen kerelawanan lembaga. Di bulan November 1997, Sekretaris Jenderal PBB menyatakan tahun 2001 sebagai international year of volunteer (IVY) dengan tujuan utama ditingkatkannya pengenalan (regocnition), fasilitasi (fasilitation), jaringan (networking), dan promosi (promotion) kerelawanan. IYV diharapkan dapat menciptakan suatu peluang unik untuk menunjukkan prestasi jutaan relawan di seluruh dunia dan dapat mendorong lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan kerelawanan.

Dalam budaya Indonesia kerelawanan sebenarnya bukan hal baru. Sejak jaman dahulu, kerelawanan sudah mengakar dalam tradisi dan dipratekkan dalam kehidupan bermasyarakat. Bentuk kerelawanan yang paling umum dipraktekkan oleh masyarakat Indonesia terutama di pedesaan adalah gotong royong dalam kegiatan pembangunan rumah, pembangunan sarana sosial, perkawinan, maupun kematian. Para pemuda, orang tua, dan wanita secara suka rela memberikan kontribusi baik berupa tenaga, uang dan sarana sesuai dengan kemampuan mereka. Sedangkan di perkotaan, nilai - nilai kerelawanan sudah mulai luntur. Di kota, setiap tenaga atau bantuan yang dikeluarkan selalu diukur dengan uang atau materi. Dalam kegiatan semacam kerja bakti atau ronda, warga lebih memilih membayar orang atau mewakilkannya ke pembantu dari pada harus terkena giliran.

Namun demikian, seiring dengan menjamurnya lembaga nirlaba atau LSM di Indonesia paska - reformasi dan rentetan bencana alam serta kerusuhan yang kuantitasnya lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, semangat kerelawanan (voluntarism) dan solidaritas kemanusiaan (genuine solidarity) nampak semakin menonjol. Bahkan Prof. Mitsua Nakamura, research fellow di Harvard University mengatakan bahwa meningkatnya kerelawanan dan solidaritas kemanusiaan di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan partisipasi masyarakat sipil (civil society) dan kemungkinan besar dapat menjadi sebuah faktor  politik yang penting di masa mendatang. Pertumbuhan partisipasi masyarakat sipil tersebut harus dipertahankan bahkan diperkuat agar semangat solidaritas kemanusiaan dan kerelawanan di masyarakat Indonesia tidak hilang.

Kamis, 05 Maret 2015

Kerelawanan (Volunterism)

Kerelawanan atau Volunterism adalah segala bentuk bantuan yang diberikan secra suka rela untuk menolong orang lain. Sedangkan relawan adalah seorang yang secara suka rela (uncoerced) menyumbangkan waktu, tenga pikiran, dan keahliannya untuk menolong orang lain (help others) dan sadar bahwa tidak akan mendapatkan upah atau gaji ats apa yang telh disumbangkn (Unremunerate).
Menjadi relawan adalah salah satu aktivitas yang dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai wujud kepedulian dan komitmennya terhadap sebuah visi tertentu.

Dilihat dari pola pelaksanaannya ada tiga pola kerelawanan yang saat ini berkembang. Pertama, kegiatan kerelawanan yang dilakukan oleh individual dan tidak dikoordinir oleh lembaga atau organisasi tertentu. Aktivitas ini banyak berlangsung di masyarakat, namun sulit untuk diukur atupun diteliti karena dianggap sebagai kegiatan rutin harian. Kedua, kegiatan kerelawanan yang dikoordinir oleh kelompok, organisasi atau perusahaan tertentu, namun bersifat insidentil atu dilakukan secara tidak kontinyu. Misalnya, kegiatan bakti sosial dan donor darah dalam rangka ulang tahun lembaga atau perusahaan. Ketiga, kegiatan kerelawanan yang dikelola kelompok atau organisasi secara profesional dan kontinyu.
Pola ketiga ini ditandai dengan adanya komitmen yang kuat dari relawan (baik tertulis maupun lesan) untuk terlibat aktif dalam kegiatan yang dilakukan. Adanya aktifitas yang rutin dan kontinyu, serta adanya devisi atau organisasi yang khusus merekrut dan mengelola para relawan secara profesional. 

Relawan dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu : 
Pertama, relawan jangka panjang, adalah relawan yang memiliki kepedulian dan komitmen tinggi terhadap suatu isu, misi, atau kelompok tertentu dan tersedia mendedikasikan diri untuk memperjuangkan isu/visi yang diyakininya dalam jangka waktu tertentu. Relawan jangka panjang memiliki ikatan emosi yang kuat baik dengan lembaga maupun isu atau program yang sedang dilakukan oleh relawan lembaga. Biasanya relawan tipe ini memiliki ikatan yang kuat terhadap isu/ tugas yang sedang dikerjakan dan sejalan dengan lamanya partisipasinya dalam suatu lembaga maka nilai, identitas diri dan ras kepemilikan terhadap isu / tugas lembaga yang akan meningkat. 

Umumnya, relawan jangka panjang direkrut melalui slah satu cara berikut :
Rekruitmen sendiri  (memiliki kepedulian dan komitmen terhadap suatu isu dan berusaha menemukan dan bergabung dengan lembaga / wadah yang dapat mewujudkan komitmen dirinya). Ketertarikan diri terhadap isu atau lembaga yang berkembang semakin kut (ikatan batin dengan suatu isu atau lembaga tumbuh menjadi lebih kuat).dan relawan (bergabung dengan lembaga karena ajakan staf atau relawan yang sudah bergabung terlebih dahulu). Karena semakin lamanya bergabung dan semakin meningkatnya kapasitas relawan dalam suatu isu atau atau program, relawan jangka panjang dapat dilibatkan dalam penentuan diskripsi tugas relawan, bahkan relawan tersebut dapat berinisiatif untuk menambahkan atau memodifikasi tugas-tugasnya. Bahkan apabila diperlukan mereka juga bersedia meluangkan lebih banyk waktu dan tenaganya agar misi yang diembannya tercapai. Pengakuan atau reward dari lembaga akan semakin memperkuat komitmen dan keterlibatannya dalam pencapaian misi lembaga. 

Relawan jangka pendek, adalah relawan yang bergabung dengan suatu lembaga hanya dalam jangka waktu tertentu. Biasanya relawan tipe ini memiliki kepedulian terhadap suatu isu tetapi tidak menganggap isu atau keterlibatannya dalam lembaga tersebut sebagai suatu prioritas dalam hidupnya. Relawan jangka pendek sebelum bergabung dengan sutu lembaga akan memastikan terlebih dahulu tentang deskripsi tugas yang akan mereka lakukan dan berapa lama komitmen yang harus merek berikan ke lembaga tersebut. Mereka hanya bersedia melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan jangka waktu lama. Relawan jangka waktu pendek biasanya direkrut oleh suatu lembaga melalui salah satu cara berikut : mereka tertarik bergabung dengan sutu lembaga karena tertarik dengan diskripsi tugas relawan, bukan pada misi lembaga. Mereka terekrut melalui kegitan. Kegiatan atau event -event lembaga ,biasanya mereka tertarik pada jenis event atau kegitan yang dilkukn oleh suatu lembaga dan mereka bergabung dengan sutu lembaga karena ajakan teman. 

Agar suatu lembaga dapat memiliki cukup relawan jangka panjang, maka lembaga harus memiliki kegitan promosi internal yang bagus dengan cara memberikan pengakuan atau recognition baik formal maupun informal ke relawan yang dimiliki, memberikan tugas-tugas yang jelas menarik dan menantang, serta perlahan - lahan meyakinkan mereka agar bersedia memberikan komitmen yang lebih lama. Semua hal ini dapat dilakukan apabila lembaga memiliki design dan sistem manajemen kerelawanan yang efektif. Design dan sistem manajemen kerelawan dan disusun secara sistematis serta memandang program kerelawanan sebagai salah satu bagian dari komponen utama lembaga dalam upaya mencapai misi lembaga. 


** Dikutip dari  Tri sugirto Forum Peduli Bencana Indonesia.

Jumat, 27 Februari 2015

Slamat Jalan Nunsky....

Beberapa hari lalu membuka-buka foto saat berlibur ke rumahmu bersama-teman-teman kuliah, ada dua foto yang kuhapus. Entah knapa tiba-tiba kangen melihat kenangan bersama Nunsky panggilan sayang kami untuk sahabatku Nunung. Hari senin kmaren Dekndut mengirimkan sms untukku, menanyakan kabar, memberikan cerita kebahagiaan tentang teman-teman saat kuliah di UNDIP. Bunga sudah punya baby namanya Bianka dan Bunga akhirnya memilih mengikuti swami ke Ternate. Trus undangan Yudain akan ngunduh mantu di Semarang nanti malam. Yudain sudah menikah seminggu lalu di Surabaya. Itu kabar bahagianya. Sedangkan kabar sedihnya adalah Nunsky sudah dipanggil Yang Maha Kuasa seminggu lalu which is tanggal 16 Februari 2015 di  salah satu rumah sakit di Sukabumi. Robbi betapa sedihnya saya, begitu cepat Nunsky di panggil olehNYA. Dalam usia 25 tahun lebih sebulan. Saya memang sedang diet Smartphone sehingga kurang update akan berita dari teman-teman siapapun itu. So harap dimaklumi ya akan keadaan ini, sedang menjalani diet Samrtpnone untuk mensukseskan program diet pikiran yang sedang saya jalani.

Setelah mendengar kejadian itu, tentu sholat ghoib yang bisa dilakukan, berdo'a agar Nunsky diberikan tempat terbaik disisiNYA dan keluarga haji Jabir diberikan kekuatan untuk menerima kejadian ini. Setelah meminta ijin Bunda (kakakku) akhirnya saya diizinkan untuk takziah ke Kudus, meskipun jasad Nunsky sudah dikuburkan. Berkereta Purwokerto - Semarang dan dijemput oleh teman-teman kuliah, Junsky, mbak Ane, Resa dan Wulan adek mbak Ane turut menemani saya ke Kudus. Bertemu ibunda Nunsky, berpelukan dan ibuknya Nunsky memohonkan maaf atas semua kesalahan Nunsky baik yang disengaja maupun tidak. Cium tangan ayah Nunsky haji Jabir, dan Haji Jabir langsung berseloroh, "sesek mbak Novi dada saya....." dan saya menjadi tidak banyak bisa berkata-kata, biasanya saya yang aktif bercerita ini itu menjadi banyak terdiam dan bersedih. Tapi Haji Jabir mengingatkan untuk bercerita yang senang-senang saja, untuk menghibur Ibuknya Nunsky. Iya Ibunda Nunsky masih berduka dan sering menangis sendirian karena selalu teringat Nunsky. Jika lihat baju-baju Nunsky Ibuk langsung menangis. 

Well...pertama kali bertemu Nunsky saat tes masuk kuliah di MM, ternyata Nunsky duduk bersebelahan dengan saya. Maka hingga kuliahpun NIM kami berurutan, saya kemudian NIM Nunsky. Di kelas pertama kali dekat saat tugas kelompok pertama kali di kampus. Belum lama mengenalnya Nunsky sangat terbuka akan kondisi kesehatannya, tentu tentang penyakit yang ia derita sejak kecil yang secara medis belum ada obatnya hingga saat ini yakni Thalasemia. Aku ingat sekali, saat Nunsky menceritakan penyakit yang ia derita dan aku menyimaknya  dengan seksama, dan mataku berkaca-kaca saat itu hampir menangis, mendengar penuturan Nunsky. Terbayang betapa kuatnya keluarga Nunsky diberikan amanah anak ini, bertahan dengan transfusi darah seumur hidup dan anak ini di depan mataku sama-sama menimba ilmu di bangku S2. Bukankah biasanya penderita Thalasemia dititipkan di penampungan dan cukup dijenguk sesekali oleh keluarganya, bahkan banyak yang tidak dianggap keluarga lagi oleh keluarganya lantaran menjadi aib bagi keluarga? Aku bersyukur sekali, Alloh SWT maha penulis skenario hidup dan maha sutradara kehidupan mengirimkan Nunsky dalam hidupku sebagai teman bahkan sahabat. Untuk bisa lebih memaknai hidup, mensyukuri hidup, memudahkan untuk meraih makna bahagia. Nunsky adalah guruku. 

Setelah selesai Nunsky bercerita tentang penyakitnya, pasti Nunsky menunggu ada cerita apa denganku? finally, saya bercerita datar tentang apa yang saya alami. Nunsky tersenyum, ayolah mbak Nopi itu belum seberapa dari sakitku, itu bukan masalah, mbak Nopi harus semangat! Hari-hari bersama Nunsky tentu sangat banyak menorehkan memory saat perkuliahan. Masih teringat kuat celotehan Nunsky : "mbak mau makan apa kita hari ini?" aku biasa menjawab "gayamu lho Nung...mau makan apa? kalo orang kaya ya begitu, coba kalau orang miskin pasti ngomongnya gini : "apa ya yang bisa kita makan hari ini?" hehehe...Nunsky biasanya tertawa renyah...."ah mbak Nopi.... salah ya aku mbak?" abis itu ngeloyor cari makan, dan favoritnya Nunsky adalah WS. 

Nunsky selalu mempunyai berita baru dalam hidupnya, heran juga...rame gitu, heboh gitu....hingga pernah Bogy temen kuliahku juga bilang begini :"mbak ono wae yo Nunung ki ceritane....pokoke ono wae....", dan saya mengiyakan dengan bahasa Semarangan "Hok o ig Bog....". Selain rame, Nunsky juga berpikirnya unik, menurutku. Tidak menggunakan pola pikir orang kebanyakan. Lebih sering out off the box kalau bahasa orang jaman sekarang. Setelah saya berkunjung kerumahnya untuk pertama kali dan bertemu Haji Jabir ya saya bilang : "pantes....lha wong sebehe we ngono..." (sebeh adalah sebutan ayah untuk logat Semarangan). Yang pasti buah itu tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. atau pepatah jawa bilang gini ;"Kacang ora adoh soko lanjarane." artinya anak itu tidak akan jauh perangainya dari siapa orang tuanya dan bagaimana orang tua itu membentuk karakter anaknya. Bahkan sering kita temui bahwa anak adalah duplikasi karakter orang tuanya. 

Terakhir kali menelpon Nunsky adalah saat Nunsky menguploade foto tunangannya yang akan menikah rencananya bulan Juni tahun ini. Saya menanyakan perihal foto itu, apakah benar dan lain sebagainya, dan Nunski mengiyakan dan bercerita panjang lebar tentang perkenalannya hingga akhirnya mantap memilihnya sebagai calon swaminya itu. Good luck saya katakan demikian. Dan untuk kerjaan misalnya belum diijinkan keluar kota ya nurut saja sama orang tua karena kita semua tahu kondisi kesehatan Nunsky memang berbeda dengan orang pada umumnya. Hanya saja saya heran, kok bisa diijinkan Nunsky keluar kota ke Sukabumi menjadi dosen di salah satu Universitas disana? Biasanya tidak boleh jauh dari rumah, paling jauh Semarang, kalau jauh ya Jogjakarta, itu juga karena ada dek Heru adeknya disana, kalau tidak ada ya tidak diperbolehkan untuk jauh dari keluarga. Tapi memang takdir itu tidak bisa deelakkan. Nunsky akhirnya diperbolehkan menjadi dosen di Sukabumi dan sudah mengajar dua hari disana, dan itu berarti cita-citanya untuk menjadi dosen sudah tercapai. Kondisi tubuhnya droop, namun herannya HB darahnya 9 itu berarti tidak ada masalah dengan Thalasemianya, biasanya HB 6 saja Nunsky masih bertahan, ternyata diagnosanya adalah penyakit thypus. Sungguh mengagetkan!

Selamat jalan Nunsky, sungguh saya akan sangat merindukan hari-hari bersama Nunsky yang hanya tinggal kenangan. Nanti malam saya dan teman-teman akan ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) untuk menghadiri acara ngunduh mantu pernikahan Yudain, dan kamu tidak ada Nunsky diantara kami. Sungguh sedih, bahkan dulu kita ke MAJT, sholat, tilawah dan foto-foto di pelataran MAJT. Sekali lagi nanti kamu tidak ada. Hiks....yang pasti jika ingat Nunsky maka aku akan rajin donor darah ke PMI, mengingat banyak penderita thalasemia di negeri ini yang membutuhkan darah kita. Slamat jalan Nunsky......still menjadi guru kesyukuranku akan hidup.....love u....."Allohummaghfirlaha Warhamha Wangafiha Wa'fuanha....amiin"




Kamis, 19 Februari 2015

Obsesi Seorang Muslim

Pemuliaan manusia adalah pada otaknya. Meningkatkan kapasitas otak itu akan meningkatkan syari'at. Nah syariat itu berguna untuk untuk menjaga : Aqidah, Jiwa, akal, kehormatan, harta. (5 hal tujuan diturunkannya syari'at). Sebagai perempuan biasanya punya cita-cita untuk menjadi perempuan yang sholihat. Sholihat berasal dari kata soluha, yasluku, soleha yang artinya berguna atau bermanfaat. 
Kita diberikan potensi oleh Alloh SWT untuk berguna atau bermanfaat bagi kehidupan. Maka jika seseorang mempunyai potensi yang besar dan tidak memberikan kontribusi yang besar maka hukumnya dholim. Seseorang yang mempunyai cita-cita besar itu ternyata karena imannya baik. Ketika iman kita rendah maka hal yang terpikir adalah hal yang remeh - temeh. Adapun tingkatan seseorang akan obsesinya adalah sebagai berikut : yang pertama adalah kategori Defensif (bertahan), kategori ke-dua eksis yaitu terobsesi bagaimana seseorang bisa beramal atau berbuat, sedangkan yang ke-tiga adalah orang yang bisa memberikan manfaat yang lebih luas terhadap sesama. 

Adapun target seorang muslim hendaknya : yang pertama menjadi orang yang tidak melukai orang lain dengan kata-kata kita atau lisannya terjaga serta perbuatannya tidak merugikan orang lain, target yang ke-dua adalah tingkatan sholeha yakni baik hatinya baik lahir maupun batien, target yang ke-tiga adalah ikhsan yaitu dapat memberikan manfaat untuk sesama dan alam. Adapun orang yang baik salah satu contoh perbuatannya adalah pemaaf, yaitu orang yang memaafkan orang lain meskipun orang lain berbuat buruk kepada kita, hal ini yang disebut seseorang pada level Mukhsinin. Untuk obsesi manusia yang paling tinggi adalah yang ertama menjadi kholifah, yang ke-dua adalah pemakmur dan yang ke-tiga adalah bermanfaat untuk sesama. 

Agar terwujud segala obsesi kita yang perlu dilakukan adalah : amalkan ibadah wajib, tambah dengan ibadah nawafil (contohnya sholat rowatib), Bermunajat pada saat waktu - waktu mustajab (contohnya sepertiga malam terakhir), bergaul dengan orang - orang yang mempunyai obsesi tinggi, selalu bersilaturrahim atau bersahabat dengan orang - orang yang sukses dan menghindarkan diri dari lingkungan yang buruk karena lingkungan yang buruk akan memberikan input yang buruk pula bagi otak kita. Wollohu alam bii showab.......

Rabu, 11 Februari 2015

Berbagi Cinta Kasih


Cinta dan kasih adalah sesuatu yang sangat berkesan bagi semua manusia. Maka cinta dan kasih yaitu sama- sama menghasilkan makna yang tiada batas. Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi yang tiada batas. Oleh karena itu setiap orang memiliki cinta. Selain itu cinta juga merupakan sumber kekuatan dari segalanya. Kita tidak akan dapat mewujudkan setiap impian kita tanpa cinta karena cinta dapat memberikan dorongan dan motivasi terhadap diri seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang diinginkan dapat tercapai dengan indah.

Cinta kasih tidak selalu ditujukan kepada pasangan kita tetapi pada dasarnya cinta kasih adalah anugerah yang dianugerahkan Tuhan kepada seluruh mahluk – mahluknya, misalnya, ketika seekor hewan yang hidup sendiriaan, sudah pasti nantinya akan mati dan tak tau arah, sama dengan manusia yang butuh akan makhluk lainnya untuk saling melengkapi. Seperti hewan dengan anaknya, ketika anaknya diganggu oleh hewan lainnya dengan sendirinya induk dari anak hewan tersebut melindungi anaknya. Naluri inipun ada pada manusia, dimulai dari cinta kasih orang tua kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi naluri kasih sayang ini dapat tertutup jika terdapat hambatan – hambatan misalnya pertengkaran, permusuhan, ketidaksukaan dan lainnya.

Kasih Sayang

Islam menghendaki agar kasih sayang  dan sikap belas asih dikembangkan secara wajar. Jika diperinci maka ruang lingkup kasih sayang ini dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan:
  • Kasih sayang dalam lingkup keluarga, kasih sayang orang tua kepada anak, kasih sayang suami kepada isterinya, kasih sayang antara orag yang bersaudara dan berkeluarga.
  • Kasih sayang dalam lingkungan bangsa. Perasaan kasih sayang dan simpati yang timbul akibat persamaan rumpun, suku bangsa, rasa senasib dalam perjuangan yang menyangkut kenegaraan.
  •  Kasih sayang dalam lingkungan keagamaan. Mencintai dan mengasihi sesama orang yang seagama karena memandang saudara dalam akidah dan keyakinan.
  • Kasih sayang dalam bentuk prikemanusiaan. Mencintai sesama manusia atas dasar pengertian bahwa manusia adalah sama – sama berasal dari satu keturunan, asalnya satu bapak dan satu Ibu.
  • Kasih sayang kepada sesama mahluk (universal). Misalnya saling mengasihi hewan dan tumbuh – tumbuhan.

Kasih sayang dalam pribadi seseorang antara lain :
  •    Pemurah : sikap infak, yakni rela membelanjakan harta bagi kepentingan keluarga dan sosial.
  •  Tolong – menolong : sikap gotong royong.
  •  Pemaaf : berlapang dada, memaafkan sahabat – sahabatnya yang pernah bersalah
  • Damai : Cenderung mengulurkan tangan, perdamaian kepada orang yang memusuhinya
  • Persaudaraan : Rasa kasih sayang kepada sesama mukmin dan muslim
  • Menghubungkan tali kekeluargaan (silaturrahim) : Seorang muslim tidak akan senang memutuskan tali kekeluargaan.

Bentuk Wujud Cinta Kasih

Bentuk Wujud Cinta kasih manusia kepada penciptanya adalah pengabdian, kesetiaan, ketaatan. Sebagaimana keterikatan manusia kepada Tuhannya. Sedangkan wujud cinta kasih mahluk hidup kepada sesamanya terbagi menjadi tiga :
  • .Cinta Philia yakni seperti cinta kepada saudara, cinta kepada orang tua , cinta kepada teman cinta kepada sesama.
  •   Cinta  eros yakni cinta yang menegakkan aspek ragawi (erotis)
  • . Cinta Amor yakni cinta yang menekankan aspek aspek psikologis dan emosi .
Unsur cinta adalah keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Ketiganya menyatu dalam segitiga. Dan menjadi ketergantungan. Ketiga unsur cinta ini sama kuat. Namun jika ketiganya tidak sama – sama kuat akan mengakibatkan cinta yang hambar. Dan tidak ada keseimbangan antara yang satu dengan yang lainnya.

Sedangkan cinta kasih manusia kepada alam atau lingkungannya terwujud dalam bentuk menjaga lingkungan, menciptakan keserasian, keselarasan, keseimbangan dengan alam lingkungan sehingga dapat tercapai kehidupan yang aman dan tenteram.

Cinta kasih manusia kepada dirinya sendiri terwujud dalam bentuk menjaga dirinya sendiri. Unsur – unsur yang terdapat dalam cinta adalah simpati seperti kenal, tahu, pengertian, dan perhatian. Dan emosi seperti pengorbanan, tanggung jawab, saling menghormati dan kasih sayang.

Belas Kasihan

Belas kasihan  adalah perasaan welas asih atau kepedulian yang muncul akibat penderitaan orang lain. Dalam cinta kepada sesama diberi istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan dilihat dari fisik atau materi melainkan dari penderitaannya. Kita perlu mempunyai rasa belas kasihan untuk membantu orang – orang yang sudah sepatutnya diberi perhatian yang lebih karena penderitaannya. *sumber agaiueo.tumblr.com 

Sabtu, 07 Februari 2015

Sekilas Tentang Hijab

Beberapa hari lalu, seperti biasa dalam rutinitasku sebagai fundraiser di PKPU berkunjung ke salah satu donatur, donatur kami ini adalah seorang dosen di UNSOED. Setelah selesai urusan berdonasi (baca pekerjaan) ternyata turunlah hujan lebat. Saya yang berkendaraan sepeda motor tentu saja menunggu terlebih dahulu untuk beberapa saat hingga hujan reda. Donatur ini menyampaiakan akan mengadakan riset tentang Hijab, tentu hal ini beliau sampaikan mungkin karena saya berhijab." Wah topik yang masih hangat untuk dibicarakan untuk saat ini", sahut saya.

Well...berawal dari film hijab besutan Sutradara Hanung Bramantyo yang akhirnya menuai kritikan pedas dari banyak kalangan dan yang terheboh adalah kicauan Hanum Salsabila Rais puteri Amin Rais penulis buku 99 Cahaya di Langit Eropa. Sayang Hanum sapaan akrabnya menghapus kicauan tersebut. Jika tidak pasti tambah seru dunia persilat lidahan di negeri ini, hehehe....Kenapa? pasalnya Hanum memberikan tuduhan Liberal untuk Hanung. Pertanyaan selanjutnya yang ada dalam benak saya adalah seperti apa sih Hanum berhijab?  Hanum, berhijab standart saja, bahkan tidak menutup dada , tapi ternyata berani mengatakan bahwa Hanung Bramantyio itu Liberal. Yup...karena memang dalam 99 Cahaya di Langit Eropa disebutkan bahwa berhijabnya Hanum adalah untuk membedakan antara muslimah dan non muslimah so hijab sebagai identitas muslimah. Jadi liberal dan tidak liberal itu bukan pada lebar atau tidaknya hijab yang dipakai ya? tapi pada pemikiran. Bener gak guys?kata cak lontong, mikir!!!

Lantas sebenarnya di Muhammadiyah itu ada gak sih guidence atau kaidah- kaidah syar'i mengenakan hijab itu seperti apa? kenapa Muhammadiyah? karena Hanum adalah puteri mantan orang nomor satu di Muhammadiyah. Lantas bagaimana dengan NU, jika dibandingkan dengan ormas sekaliber Muhammadiyah maka muncullah NU," spontan saja saya mah...", lihatlah bagaimana Bu Shinta Nuriyah dan mbak Yenni Wahid berhijab? Berbeda lagi kan? Pertanyaan selanjutnya sebenarnya bagaimana sih hijab menurut kajian di NU? Kenapa Kajian? Ujungnya adalah disitu menurut saya. 

Teringat saya dulu saat awal - awal training ZEDP 1 di Dompet Dhuafa, saya ngekost berbarengan dengan teman - teman sesama peserta training. Yang sekamar dengan saya mantan ketua keputian ROHIS UNPAD yang dari Tarbiyah. Di depan kamar saya, ada teteh yang mantan ketua keputrian ROHIS UNPAD juga dari Hizbut Tahrir dalam satu angkatan. Kalau dengan teman sekamar saya tentu saat itu hampir mirip lah gaya berpakaian dan berhijabnya. Hehehehe...lha wong sama-sama tarbiyah.Kalau sama teteh itu beda sedikit. Teteh selalu memakai gamis jika diluar rumah. Teteh juga menerangkan kepada saya bagaimana dalam kajian di Hizbut Tahrir tentang pakaian. Memang harus panjang tanpa jahitan. Teteh mengaji di Hizbut Tahrir sejak SMA.Maka untuk seragam putih abu-abunya juga disambung seperti gamis, bukan two piecies rok dan kemeja. Kalau mau jelasnya ya baca bukunya ustadz Felix siauw saja yang berwarna pink sejujurnya saya lupa judulnya hehehe...Jadi tahu kan klo ustadz Felix itu Hizbut Tahrir, Jadi kajian beliau tentang Hijab ya seperti itu. Pakaiannya Hizbut Tahrir. Kalau di Tarbiyah ya boleh saja pakai rok, pakai t-sirt, pake kemeja bagi muslimahnya. So yang membedakan adalah ngajinya dia dimana, fiqh yang diajarkan seperti apa?kan gitu.

  
Lantas saya menambahkan dalam sharing kemarin, bagaimana dengan yang bercadar? ya karena ngajinya di salafi atau wahabi, maka hijabnya plus cadar seperti itu. Namun donatur saya ini menambahkan," ternyata gak cuma wahabi dan salafi yang memakai cadar ada juga yang memakai cadar tetapi bukan dari salafi dan wahabi,"tambah beliau. Mungkin saja....Itu tadi yang istilahnya hijab yang bersumber dari kajian - kajian fiqh nya tarbiyah, Hizabut tahrir, Salafi dan Wahabi. Lantas bagaimana dengan tarekot atau yang sufi - sufi? Bagi mereka yang kajiannya tarekat justru yang penting tampil sederhana saja, maka malah jika mengenakan yang panjang-panjang itu tergolong sombong. Tuh, sudah lain lagi kan model hijabnya. Kalau parameternya sederhana, itu kan relatif ya...jadi pelajarannya, jangan suka melihat seorang muslimah itu hanya karena hijabnya sepanjang apa? hanya karena dia sudah berkaos kaki atau belum? Bukan gak mungkin yang ngajinya sufi - sufi atau tarekat ini penampilannya biasa saja mungkin hijabnya tidak menutup dada, tidak mengenakan kaos kaki tapi sudah pada level ma'rifat. Who knows? Berkhusnudzonlah dengan sesama muslimah.


Lantas menyoroti hijabvista dengan maraknya fashion on line dan para designer yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah dunia fashion international cie...cie...lebay deh...Beragam menurut saya. Saya pernah bertemu Restu Anggraeni dan Fika dari Hijabbers Community ( HC) Pusat. Mereka adalah Humas HC pada waktu itu, sekitar tahun 2011an. Saya bertemu untuk urusan kerjasama dengan TWI Dompet Dhuafa. Dari cerita Etu dan Fika, mereka juga punya divisi kerohanian yang membeck up kajian bagi para designer HC yang dipegang oleh Fitri Aulia dan Gaida Tsuraya putri Aa Gym. Sekarang sudah mulai terlihat perubahan design dari Gaida Tsuraya , dulu saya amati tidak menutup dada hijabnya, sekarang sudah menutup dada. Nah kalau Fitri Aulia memang dari awal sudah Syar'i nad Stylist sesuai taglinenya. Denger dari teman Fitri liqo di Tarbiyah. Maka baju- baju hasil design Fitri  Aulia yaseperti itu.

Seru sebenarnya menguliti hijab. Bagus juga untuk diteliti.good luck risetnya.....Bagi para akademisi bagus untuk meneliti yang banyak masahahnya seperti ini, isu - isu yang pop itu menarik. Bagi umat juga akan mermanfaat.  

Jumat, 23 Januari 2015

Muhammad Natsir

Muhammad Natsir lahir di Alahan Panjang, Lemah Gumanti, Solok, Sumatera Barat, 17 Juli 1908. Ia adalah perdana menteri kelima Repulik Indonesia (RI) yang mempunyai gelar Datuk Sinaro Panjang. Ia juga pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi dan salah satu tokoh Islam terkemuka Indonesia. Sebagaimana riset dan analisis Dwi Zain, pada masa kecilnya, Natsir belajar di Hollandsch Inlandsche School (HIS) Solok dan di sekolah agama Islam yang dipimpin oleh para pengikut Haji Rosul. Selanjutnya pada 1923 – 1927, Natsir mendapat beasiswa untuk sekolah di Meer Uitgebreid Leger Onderwijs (MULO). Ia kemudian melanjutkan ke Algemene Middelbare School (AMS) Bandung, hingga tamat pada 1930.

Saat di Bandung, Natsir berinteraksi dengan para aktivis pergerakan nasional, antara lain Syafruddin Prawiranegara, Mohammad Roem, dan Sutan Sjahrir. Pada 1932, Natsir berguru pada Ahmad Hasan untuk memperdalam ilmu keagamaannya. Dengan keunggulan ilmu spiritual, Natsir anyak menulis mengenai agama, kebudayaan dan pendidikan. Natsir juga dikenal sebagai pribadi yang aktif. Ia memiliki banyak pengalaman organisasi, seperti menjadi wakil ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), Presiden Liga Muslim se-Dunia (World Muslim Conggress), Ketua Dewan Masjid se-Dunia, Anggota Dewan Eksekutif Rabhithah Alam Islamy yang berpusat di Makah, dan mendirikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

Karier politik Natsir dimulai pda 5 April 1950, saat ia mengajukan mosi integral dalam sidang pleno parlemen. Mosi ini berhasil memulihkan keutuhan bangsa, sehingga Soekarno mengangkat Natsir menjadi perdana menteri karena prestasinya. Soekarno percaya bahwa Natsir mempunyai konsep untuk menyelamatkan RI melalui konstitusi. Sayangnya, posisi Natsir seagai perdana menteri tidak berlangsung lama. Ia mendapat penolakan dan perlawanan dari Partai Nasional Indonesia (PNI). Terhitung sebanyak dua kali, anggota PNI di parlemen membaikot sidang sehingga sidang tidak memenuhi kuorum. Akhirnya, Natsir mengembalikan mandat sebagai perdana menteri.

Selama menjabat sebagai menteri penerangan sebanyak tiga kali, dan menjabat sebagai perdana menteri, kehidupan keluarga Natsir tidak banyak berubah. Rumahnya tetap sederhana dan pintunya teruka kepada siapapun yang ingin bersilaturahim. Sikap Natsir ini sangat bertolak belakang dengan orang-orang yang sekarang mengaku tokoh umat, yang setelah menjadi pejabat negara atau pejabat partai bisa mendadak kaya raya. Padahal, mereka tidak mempunyai usaha lain kecuali pejabat partai. Hal ini seperti sebuah hal yang sangat biasa dan bukan rahasia. Jika bekerja di partai politik, apapun ideologinya, tidak jauh – jauh dari jual beli suara sehingga rakyat banyak menganggap bahwa para elite politik sesungguhnya tidak berbeda dengan para pedagang. Mereka menjadikan suara rakyat sebagai barang dagangan dengan memberikan janji-janji manis, dan secepatnya melupakan semua itu ketika sudah berkuasa. Natsir jelas bukan tokoh umat yang seperti ini.

Salah satu peristiwa yang tidak mungkin dilupakan adalah pertemuan antara Natsir dengan Prabowo Subiyanto yang saat itu telah menjadi perwira. Sebagaimana diberitakan Rizky Ridyasmara, iklim politik Indonesia sejak tahun 1988 telah mulai kondusif agi dakwah Islam. Suatu hari, Prabowo, yang saat itu masih menantu presiden Soeharto, diiringi sejumlah perwira muslim akan bersilaturrahim ke kediaman Natsir di Jalan H.O.S Cokroaminoto, Jakarta. Natsir yang telah tua menunggu di dalam kamarnya. Sebelum masuk ke dalam rumah, Prabowo menyempatkan diri untuk melepas arloji dan cincin emasnya, lalu dititipkan ke ajudannya. Hal ini dilakukan karena ia tahu bahwa Natsir adalah seseorang yang sangat memegang erat kesederhanaan sehingga Prabowopun sangat menghormatinya.

Natsir memang tidak mempunyai istana, tetapi orang – orang istana sering mendatanginya. Malah, Natsir tidak mampu membeli rumah untuk keluarganya. Hidupnya dilalui dengan pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya. Pada 1956 ia telah berhenti menjadi perdana menteri, Natsir menjabat sebagai pemimpin Partai Masyumi. Ia ditawari mobil oleh seseorang dari Medan, yakni Chevrolet Impala. Sebuah mobil “wah” sudah di parkir di depan rumahnya. Namun Natsir menolak. Padahal, saat itu ia hanya memiliki moil kusam merek DeSoto. Sebelumnya, setelah masa jabatan sebagai perdana menteri habis, Natsir meninggalkan kantor kementrian untuk pulang menuju rumah dengan mengayuh sepeda. Mobil dinasnya langsung diserahkan saat itu juga kepada negara.

*Dikutip dari buku “Kebiasaan Sehari – hari Para Guru Bangsa” karangan Agus Nur Cahyo.


Senin, 19 Januari 2015

Hijab

Beberapa hari lalu saat liburan tahun baru, saya berkesempatan bersilaturahim ke keluarga mbak Dika teman ngajiku dulu di Semarang. Mbak Dika bertanya "mbak film Hijab itu sesat ya?"." waduh, belum nonton mbak....lagian juga belum tayang kayaknya lho...." jawabku saat itu. Benar film Hijab baru tayang tanggal 15 januari di bioskop-bioskop tanah air. Sebenarnya gak terlalu berminat nonton film ini. Saya pengen nonton Assalaamualaikum Beijing, tapi ternyata sudah telat tayang di Purwokerto. Alhasil nontonlah saya film besutan Hanung Bramantyo ini. 

Setelah nonton baru tahu seperti apa, dan baru bisa berkomentar tentu saja. Menurut saya lumayan agak lucu sih...film bergenre komedi ini. Menggambarkan fenomena berhijab dan fashion hijab on line yang menjamur bak kacang goreng di negeri ini. Saya sepakat dengan apa yang disebutkan oleh Muhammad Assad dalam salah satu selingan wawancara dalam film ini selain beliau ternyata juga ikutan mengiklan buku 99 hijab storiesnya  yakni : Berhijab adalah jalan. Maksudnya dengan berhijab muslimah bisa memulai belajar Islam. Adapun cerita hal ikhwal kenapa akhirnya berhidayah atau terbuka hatinya untuk berhijrah itu macam-macam cerita. Tapi saya sepakat bahwa sebaiknya berhijab itu disesuaikan dengan perilakunya. Kalau sudah kaffah hendaknya berhijab lebar juga itu bagus. 

Dengan begitu, kita tidak akan berhenti berproses dalam mengkaji Islam dan mendalaminya dan yang lebih penting adalah mengamalkannya. Amiin YRA, berdoa juga untuk diri sendiri. Menurut saya tidak sesat film ini. Namanya film itu netral, seperti seorang jurnalist. Adapun ketika kita menafsirkan film maka tergantung dengan tingkat pemahaman kita sendiri dalam memberikan frame terhadap film tersebut. Asyik malah menurutku. Dengan film ini kita bisa melihat ada beberapa gradasi Muslimah. Ada yang tidak berhijab ada yang bertsurban, ada yang berhijab stylis belum syar'i dan ada yang berhijab syar'i and stylist, bahkan ada juga yang berhijab syar'i yang tidak stylist maupun yang bercadar. Jadi bahan refleksi saja, yang mana sih kita wahai muslimah? 

Meskipun agak lebay ya...karena jarang kita temui jilbab besar / jilboob bisa berteman akrab dengan yang tidak berhijab bahkan mengenakan pakaian youkensi, tapi ini di-paradokskan dalam film ini. Kalo nonton film ini, jadi gak masuk akal ya kata pak ustadz "jika mau melihat iman seseorang maka lihatlah siapa temennya?" itu hadist apa bukan ya? jadi penasaran.  Tapi benar jika kata pak ustadz " berteman dengan penjual minyak wangi maka akan ketularan wanginya, berteman dengan pandai besi maka akan terkena jilatan apinya." Di film ini akhirnya yang tidak berhijab menjadi berhijab. 

View lainnya adalah strategy marketing bisnis hijab on line.  Caranya sudah dijelaskan sama mbak jilboob di film ini, yang diperankan oleh Saskia Mecha. Caranya mengoptimalkan jejaring sosial yakni facebook, instagram dan twitter serta blog. Serta personal branding sang Designer. Dilihat designer Mechanism (brand) fashion online mereka, menjadi pembicara tentang hijab di komunitas-komunitas, kalau boleh saya menambahkan bisa juga lho memberikan pelatihan menjahit bagi para dhuafa, silahkan hubungi PKPU heheh...jadi ikut ngiklan seperti JNE di film itu. 

Yang pasti kritik buat Hanung sang sutradara, gak usah narsis, pake tampil main gitar nemenin Andien nyanyi dan posternya nongol di barisan pendemo segala. Gak lucu! Yah...kasih score ya....7,5 deh untuk skala tertinggi sepuluh. Yang pasti saya jadi browsing lagu Andin, bagus tidak kalah dengan Reza penyanyi aslinya...dan nyebelin banget...why? aku nangis bombay denger lagu itu untuk pertama kalianya. Pokoknya nyebelin! "satu yang tak bisa lepas."

Rabu, 14 Januari 2015

Kifarat

Hari ini saya berkesempatan bertemu seorang donatur perempuan yang berkonsultasi tentang kifarat. Kifarat adalah denda yang dibayarkan untuk menebus kesalahan, kira-kira demikian. Pada case hari ini, donatur ini merasa pernah mengeluarkan kalimat - kalimat yang disinyalir mungkin menjadi penghambat akan kehamilannya. Berawal dari pasangan swami isteri yang berterapi kepada seorang theraphis untuk terapi kehamilan. Pasangan ini menikah sudah tiga tahun dan belum diberikan momongan. Saat terapi perempuan donatur kami, ditanya oleh teraphis, apakah pernah mengeluarkan kalimat untuk menunda hamil setelah menikah. Ternyata memang setelah menikah donatur saya ini, sempat berucap untuk entar-entar saja dulu untuk mempunyai momongan.

Sang terapis menyarankan untuk membayar kifarat, jika ada kifarat yang harus dibayar. Begitu hati-hatibnya ya kita selaku manusia yang penuh alfa hendaknya dalam menjaga lesan. Bisa jadi kejadian betul apa yang kita kesankan. "mulutmu harimaumu." Well...ternyata kifarat itu ada dua jenis menurut saya, setelah saya searching-searching di google...maklumlah bukan ustadz. Kifarat pada kasus donatur kami ini termasuk jenis kifarat yang pertama yakni kifarat karena nadzar, atau ucapan. Jika karena nadzar misalnya seseorang bernadzar khusus jika mencapai sesuatu akan melakukan sesuatu tentunya yang tidak bertentangan dengan syari'ah maka wajib hukumnya nadzarnya ditunaikan. Jika tak ditunaikan maka wajib membayar kifarat/denda. Yang berupa : yang pertama memerdekakan budak atau berpuasa selama tiga hari berturut-turut, atau memberi makan  sepulub orang miskin dengan takaran seorangnya adalah sebesar 544 gram gandum atau kurma atau beras. 

Kifarat selanjutnya atau yang kedua adalah kifarat yang lebih  setingkat lebih berat dari jenis kifarat yang telah saya tuliskan diatas. Yakni jika seorang muslim melakukan hubungan swami istri saat bulan puasa atau seorang swami yang menyetubuhi istrinya saat haid maka kifaratnya adalah : Membebaskan atau memerdekakan buda, atau berpuasa selama dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 orang miskin (ukurannya 544 gram beras untuk seorang miskin). Ketentuan diatas bersumber dari hadist. Wollohu alam bii Showab

Jumat, 09 Januari 2015

Syafrudin Prawiranegara (Lanjutan)

Sang istri berjualan sukun goreng.

Syafrudin Prawiranegara, mantan kepercayaan presiden dan wakil presiden RI, Soekarno - Hatta, terkenal dengan kesederhanaannya dan kesahajaannya. Ia mengajarkan itu kepada ister dan anak-anaknya. Lily, istri Syafrudin, terbiasa mengalami perjalanan hidup yang berat bersama swaminya.

Sebagai diberitakan Republika, Lily berjualan suku goreng untuk menghidupi empat anaknya yang masih kecil. Mereka adalsh Icah, Pipi, Farid dan Khoid. Perjuangan itu dijalani Lily selama swaminya berada di Sumatera menjalankan tugas negara. Saat berjualan sukun, ada protes dari Icah.

"Kenapa kita tidak minta bantuan saja pada om Karno  dan wakil Presiden Om Hatta serta Om Hengky (Sri Sultan Hamangku Buwono IX
"Ayahmubsering mengatakan kepada ibu agar kita jangan bergantung pada orang lain, Icah. Kalau tidak penting sekali jangan pernah meminjam uang, jangan pernah berutang,"jawab Lily. "Tapi apa ibu tidak malu? Ayah orang hebat, keluarga ayah dan ibu juga orang hebat.' "Iya sayang. Ibu mengerti, tapibdengarkan ya. Yang membuat kita boleh malu adalah kalau kita melakukan hal - hal yang salah seperti mengambil milik orang lain yang bukan hak kita, atau mengambil uang negara. Itu pencuri namanya. Orang - orang mungkin tidak tahu, tapi Allah tahu." kata Lily memberikan penjelasan kepada anak sulungnya.

Farid, anak keempat Syafrudin membenarkan perjuangan ibunya, yang pernah berjualan sukun goreng untuk mencukupi kebutuhan hidup dan membeli susu bagi adek Farid yang masih kecil. "Ya, saya pernah mendapat cerita dari ibu. Ibu sayatidak malu berjualan   goreng dan tidakmengeluh ditinggalkan suaminya untuk melaksanakan tugas negara," kata Farid  yang telah menjadi pengusaha dan dikenal seebagai akuntan. Usai mengucapkan kata - kata itu Farid tertunduk. Kemudian tangannya mengambil kaca mata dan meletakkan di atas meja. Telunjuk tangan kanannya mengusap setetes air yang keluar dari kedua matanya."Maafkan saya. Saya tidak bisa menahan kesedihan kalau mengingat kembali kisah itu,"katanya.


Keteladanan Sang Menteri Miskin

Sikap Syafrudin Prawiranegara memang memiliki dedikasi tinggi dakam menjalankan tugas dan sangat nementingkan bangsa, negara, serta rakyat. Ia mengabaikan dirinya, keluarganya bahkan kehidupannya. "Pak Syaf (Syafrudin)  berani berkorban. Dan sebagai pemimpin, ia mendahulukan yang dipimpinnya. Mempunyai visi dan misi mau dibawa kemana yang dipimpinnya," kata Muhtar Mandala, tokoh masyarakat Banten yang juga dikenal salah satu bankir di Indonesia.

Sikap Syafrudin yang tidak mau mengambil uang negara yang bujan haknya, merupakan contoh bagi seluruh anak bangsa ini. "Saat ini Indonesia sedang mengalami krisiskepemimpinan. Sulit menemukan tokoh panutan, yang diikuti kehancuran moral" lanjutnya. Muhtar berharap kepemimpinan yang ditunjukkan Syafrudin dan para pejuang lainnya terus disampaikan kepada para pemimpin dan generasi muda, agar mereka dapat nengambil pelajaran. Sikap Lily yang lebih memilih berjualan sukun goreng untuk membeli susu anaknya dan mencukupi kehidupannya,daripada menyuruh suaminya untuk jorupsi, juga patut diketahui keluarga para pejabat saat ini.

Wartawan dari kantor berita Nasional Antara mengajak beberapa warga kampung Sukasari, kelurahan Pegadungan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Pandeglang, untuk mengobrol mengenai Syafrudin. Wartawan yang sudah berada di kedai kopi ingin melihst reaksi mereka. Tanggapan yang hampir sama disampaikan warga tersebut. Mereka menyatakan salut debgan sikap Syafrudin dan kekuarganya. "Harus begitu kalau jadi pemimpin, jangan ajimumpung. Mentang - mentang menjadi pejabat, berusaha mencari peluang untuk menambah kekayaan," kata Tonny, salah satu warga. "Itu namanya pemimpin yang top, dan keluarganya juga top," timpal Badruzaman, sambil mengacungkan ibu jari. "Jadi pemimpin dan keluarga pemimpin itu harus siap susah. Janfan rakyatnya makan singkong, dia dan keluarga malah pesta newah," lanjutnya.

*Dikutip dari kebiasaan sehari - hari para guru bangsa karangan Agus Nur Cahyo.  

Transfer Segmen Dakwah

 "Kita yang butuh dakwah, bukan dakwah yang butuh kita." Pepatah itu kerap kita dengar. Memang pada kenyataannya dakwah akan tetap...