Selasa, 04 September 2018

Mengingat Kematian

Imam Al Ghozali berkata : Masa lalu adalah perkara paling jauh dari kita, perkara yang dekat dengan diri kita adalah kematian.

Makna kematian :
1.Banyak orang memaknai kematian itu karena sebab - sebab tertentu.
2.Jika orang terkena penyakit kanker,atau kejadian sakit tidak disembuhkan akhirnya mati.
3.Orang yang jatuh ke jurang, kemudian kepalanya terantuk batu dan mati.

Fakta kematian ada dua aspek :
1. Al Haal (Al ikhwal)
yakni keadaan / kondisi situasi yaitu keadaan yang beriringan dengan proses kematian
2.Al Asbab (Asbabul Maut)
 Asal Sebab Akibat.
 Bersifat pasti bersifat ghaib bagaimana manusia. Dengan menggunakan dalil yang pasti (qod'i) / mutlak sebagai sumber kebenaran, yaitu Al qur'an. Dalam QS Ali Imron : 145 : "sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditetapkan oleh Allah."
 Qs Az zumar : 142 : " Allah itu menggenggam jiwa (orang)ketika matinya dan menggenggam jiwa (orang) yang belum mati  di waktu tidurnya. Hukum Islam itu tidak dapat berlaku bagi: Anak kecil(lahir hingga baligh), Orang gila hingga ia sembuh, orang yang tidur sampai iabangun.
Qs Al baqoroh : 285 :"Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan."
Qs Al Baqaroh : 28 : " Bgaimana kamu kafir kepada Allah, padahal kamu kemudian tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu kemudian kamu dimatikan, dan kepadaNYAlah kamu dikembalikan."
Qs An nisa : 78 :"Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkanmu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh."
Allah itu maha menghidupkan (al muhyi) dan al mumit maha mematikan.
Allah telah menetapkan ajal (batas waktu ) kita. Qs Al munafiqun :11: " DanAllah sekali - kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya."
Qs An Nahl : 61 :" Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.

Memunculkan sikap yang salah.
1.Kematian itu datannyadari Allah semata.
2.Usaha manusia itu tidak ada gunanya.
3.Manusia hanya pasrah kepada Allah.
Kematian menurut al asbab (menguasai manusia) sedangkan menurut Al haal itu (dikuasai manusia).

Yang bisa diikhtiari untuk khusnul khotimah :
1.Senantiasa terikat dengan syari'at Allah.
2.Senantiasa terikat dengan sunnatulloh dalam menghindari kematian.

Fungsi memaknai kematian dengan benar :
1.Selalu berani (as saja'ah) dan bersemangat (karena dilindungi olehAllah).
2.Selalu terikat dengan hukum syariat dalam hidup dan berjuang.
3.Selalu berhati - hati dalam hidup dan berjuang.
4.Tidak takut mengambil resiko dalam perjuangan.
5.Tidak sedih berlebihan ketika kita ditinggalkan oleh orang yag kita cintai. Apalagi Niaha (meraung - raung) itu dilarang oleh Allah.
6.Senantiasa bercita - cita mati syahid (karena orang yang matisyahid tidak akan dihisab langsung masuk syurga.)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Transfer Segmen Dakwah

 "Kita yang butuh dakwah, bukan dakwah yang butuh kita." Pepatah itu kerap kita dengar. Memang pada kenyataannya dakwah akan tetap...