Senin, 22 Oktober 2012

Perahu Kertas

Sore tadi baru sempat saya melanjutkan episode asmara kinan dan kugi yang terpisah oleh pembagian sequel film perahu kertas dan perahu kertas 2. Sebagai penyuka film drama saya termasuk puas, karena happy ending, sedikit berfikir juga filmnya. Begitu uniknya jalan cinta kugi dan kinan. Pelajarannya iklaslah dalam menjalani hidup ini, spesialnya tentang cinta. Dia akan menemukan jalannya sendiri.Betapa beruntungnya kinan dan kugi yang akhirnya happy ending. Karena tak semua orang yang hatinya ditemukan cinta akan berbalas jua dengan orang yang juga dihatinya ditemukan cinta untuknya. Cinta adalah ditemukan bukan menemukan. Namun hanya orang - orang yang mempunyai penghayatan yang dalam saja, menurut saya akan menjaga cintanya yang sudah ditemukan dalm hatinya. Seperti pak Wayan dalam film ini.Beliau seorang pelukis yang terbiasa jujur menjalani hidup, hal yang wajar bahwa beliau memilih pekerjaan dengan mengekspresikan diri dan jiwanya dalam kanvas dan cat. Pak Wayan mampu menjaga hatinya yang telah ditemukan cinta sejak bertahun-tahun lalu, sebelum kinan lahir tentu saja. Hal yang tak lazim bagi para laki-laki bisa berbuat demikian terhadap ketulusan hatinya dalam menyikapi penemuannya akan cinta.

Hal yang kedua yang membahagiakan kinan dan kugi adalh bertemu pasangan dengan passion saling melengkapi, sehingga mereka berdua dapat benar-benar utuh menjadi diri mereka. Kinan seorang pelukis yang mampu mengilustratorkan karya-karya kugi yang memilih menjadi penulis dongeng untuk anak - anak. saling menginspirasi, itu menakjubkan. Mempunyai pasangan kekasih dan akhirnya menikah dengan saling support karya satu sama lain adalah anugrah. Saya jadi teringat film 27 dresses. Begitu peliknya menentukan dengan siapa akan berlabuh, maka pilihanya jatuh kepada sahabatnya sendiri yang rajin memberikan komentar dan masukan untuk kebaikan kariernya, mungkin seperti itu sebaiknya jika berpasangan. menjadikan diri kita lebih baik lagi jika dibandingkan dengan saat tidak berpasangan.

Hal ketiga adalah menjadi arif dalam menyikapi tentang hati. meskipun bukan untuk kita hati itu, mungkin buat orang lain tapi musti ikhlas untuk kebahagiaan orang lain yang telah ditemukan hatinya oleh cinta.Luhde dan Remi (yang diperankan oleh Reza Rahardian, my favorite actor :)) adalh sosok manusia arif yang bisa mengikhlaskan dan meunjukkan kepada pasangannya bahwa hati pasangannya telah ditemukan oleh cinta dan cinta itu tidak menyentuh hati luhde danRemi. Sebagai tanda - tandanya adalah melihat orang ketika bercerita tentang seseorang matanya berbinar-binar, ikhlas memberikan apa saja tanpa diminta. Itulah kugy dan kinan. Kugy sangat bahagia dan matanya berbinar - binar ketika menceritakan tentang kinan kepada kakaknya, begitu juga ketulusan kinan membuat ilustrasi cerita kugy tanpa diminta. ini tanda bahwa sebenarnya mereka telah ditemukan oleh cinta satu sama lain.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Transfer Segmen Dakwah

 "Kita yang butuh dakwah, bukan dakwah yang butuh kita." Pepatah itu kerap kita dengar. Memang pada kenyataannya dakwah akan tetap...