Kamis, 01 Agustus 2013

Kepower.

Di masa internet yang telah mengglobal seperti ini, dapat dipastikan kita mempunyai avatar di jejaring social media. Bahkan bisa jadi jumlah warga negara Indonesia di berbagai social media yang ada bisa jadi dua atau tiga kali lipat jumlah penduduk Indonesia. Bagaimana mungkin? Tentu sangat mungkin, lantaran satu orang bisa jadi mempunyai lebih dari satu atau bahkan lebih dari dua avatar di beberapa jejaring social media. Bahkan beberapa hari lalu salah satu direktur jejaring social Path menyebutkan bahwa penduduk Indonesia adalah menempati urutan ketiga pengguna jejaring social Path. Belum lagi yang sudah umum yaitu facebook dan twitter.

Bagi para hacker social media tentu perkembangan berbagai macam jejaring social media dan perkembangan teknologi dari berbagai penyedia teknologi processor seperti Android, Blackberry tentu merupakan salah satu tantangan yang sangat menarik untuk mereka  dipelajari. Tidak mengapa ketika pelajaran itu mereka gunakan untuk diri mereka pribadi. Namun namya juga hacker pasti ya digunakan untuk meng-e hack akun orang lain. Bagaimana sih rasanya jika akun facebook anda di hacker orang? atau black berry massanger anda dihacker orang lain? Rasanya gemes ya pingin marah. Tapi apa yang bisa kita lakukan jika kita juga tidak tahu siapa yang menghecker jejaring social media tersebut.

Well...sebenarnya saya merasa facebook saya ada yang menghecker. Tidak terlalu buruk perilakunya tentang hal apa yang ia lakukan terhadap facebook saya. Makanya mungkin lebih tepatnya saya beri nama kepower saja (kepower sebutan bagi mereka yang kepo/ bahasa anak-anak sekarang bagi mereka yang sok merasa pengen tahu tentang sesuatu/ diri kita). Model heckernya begini, saya tidakpernah merasa menyukai halaman facebooknya Marwan Batubara ketua IRESS, Hermawan Eriadi, dan yang terakhir adalah Mustafa Kamal. Untuk yang terakhir saya hapus lantaran saya tidak begitu faham siapa beliau yang saya tahu ya beliau salah satu anggota dewan dari PKS. Selain bentuk like / menyukai adalah bentuk bermain game. Saya tidak pernah bermain game dengan facebook. So ketika ada informasi saya menyukai game ini, game itu saya pastikan itu bukan saya yang bermain game, saat itu hacker yang memakai akun saya yang sedang bermain game.

Wollohualam apa motif kepower itu, yang pasti saya tidak pernah mau peduli selama anda tidak berbuat aneh-aneh yang merugikan akun saya, dalam artian berbuat sesuatu yang bukan karakter saya atau jauh dari kebiasaan saya. Silahkan saja. Saya juga tidak akan ambil pusing, kamu itu siapa, apa motifnya. Terserah saja. Males mikirnya mendingan buat mikir yang lain yang lebih bermanfaat buat saya. Anda juga punya pengalaman seperti saya? punya kepower yang setia nge-po-in diri anda? Selamat! anda tidak sendirian. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Transfer Segmen Dakwah

 "Kita yang butuh dakwah, bukan dakwah yang butuh kita." Pepatah itu kerap kita dengar. Memang pada kenyataannya dakwah akan tetap...