Sabtu, 13 Desember 2014

Supernova

Hi supernova....
Sya perempuan, single
Mengerti cinta sejak SMA
Menyukai lawan jenis

Hehehe...ngikik sendiri menuliskan beberapa kalimat pendek diatas, yups...itu tadi contoh kalimat yang bisa disharingkan kepada supernova. Supernova merupakan salah satu tempat untuk sharing secara virtual, tempat dimana orang-orang /netizen bisa curhat.  Pemilik supernova ternyata seorang pelacur kelas atas yang sangat profesional. Sungguh tak disangka. Hidup memang tidak hitam putih. Ternyata abu-abu juga bisa. Seorang pelacur juga punya sisi baik. Maka anjurannya tidak boleh menjustifikasi seseorang dengan lebel hitam.

Menonton film ini, membuat saya merasa remaja lagi.Merenungi apa itu bahagia (Happy), apa itu cinta (Love),apa itu kemerdekaan (freedom). Ketiga hal tadi hanya kita yang menempatkan kriteria versi kita sendiri, bahkan orang lain tidak berhak turut serta menentukannya. Kalau toh mau turut menakarnya, juga tak ada gunanya, so woles aja...hehehe...

Well...Fere (Herjunot Ali) seorang executive muda yang sukses, jatuh cinta dengan kepada Rana (Raline Shah) yang ternyata telah berswami.  Kisah perselingkuhan nan romantispun mewarnai balutan cinta antara Fere dan Rana. Arwin (Fredi Nuril) swami Rana akhirnya bersedia melepas Rana untuk membebaskannya dari belenggu cintanya. Akhirnya Rana justru teta bersama Arwin. Kadang memang begitu, katanya mencintai tapi justru tidak membahagiakan orang yang dicintainya justru yang terjadi adalah sangat mencintai dirinya sendiri. 

Lain model cinta Fere terhadap Rana, Fere mencintai Rana dengan ps. Tak perlu menambahkan apa yang ada pada diri Rana maupun menguranginya. Justru keasyikan saat Rana berada dalam dunianya misalnya saja saat Rana senyum-senyum sendiri sambil membaca komik kesukaannya. Fere suka dengan pemandangan seperti itu, cukup melihatnya. Jadi tak perlu menuntut ini, itu terhadap pasangannya karena mecintai itu tak perlu syarat. 

Model cinta yang lain juga bisa bertemu tatkala seseorang merasa dirinya sedang berkaca (mirroring)kepada orang lain, eh...ternyata ada orang lain yang sama dengan kita. Itu eseperti yang dirasakan Diva sang supernova terhadap Fere. Jadi, sudah ada dua versi bertemunya cinta ya? yang satu merasa"pas' yang satu "mirrorring."

Supernova adalah sebuah cerita yang dikarang oleh pasangan guy yang sedang merayakan kebersamaan mereka yang ke sepuluh tahun. Seneng pas mendengar penonton bioskop tertawa melihat tingkah polah pasangan guy itu. Why? karena berrti menjadi pasangan guy itu tidak umum di Purwokerto. Kalau tidak tertawa ya tentu sedih, karena sudah dekat tanda-tanda kiamat itu....

Cukup nilai tujuh saja (skla 1 sampai 10) deh untuk film ini, Pemainnya kurang total menurut saya, Entah kurang total atau memang hanya sampai disitu kemampuan mereka. Mestinya bukan Herjunot Ali yang memerankan Fere, pasti lebih dapet jika Nicholas Saputra yang memerankannya. Selamat buat Doni Dirgantoro yang telah berhasil menyederhanakan novel dee menjadi lebih ringan dalam bentuk naskah filmnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Transfer Segmen Dakwah

 "Kita yang butuh dakwah, bukan dakwah yang butuh kita." Pepatah itu kerap kita dengar. Memang pada kenyataannya dakwah akan tetap...