Jumat, 09 November 2012

zuhud (Sederhana).

Akhir - akhir ini Trio macan 2000 salah satu akun twitter yang menjadi provokator korupsi dan politik sedang menelanjangi salah satu partai Islam P*S.Ada pula yang membuat perimbangan tentang kebenaran kicauan Ade Ayu S, wanita cantik gambar akun tersebut adalah 20 persen benar dan 80 persen kicauan gombal alias karangan Trio macan 2000. Entah mana yang benar, yang pasti saat ini susah mencari media yang independent dan bukan bayaran dari pihak - pihak yang mempunyai uang dan berbagai kepentingan terutama politik.

Ada yang menarik yang mungkin itu fakta yang 20 persen saja. Misalnya Ustad AM yang mempunyai jam tangan rolex, the godfather yang mempunyai villa mewah di lembang. Apa iya seperti itu tepat sebagai seorang anggota dewan dan sesepuh partai Islam. Saya menjadi teringat dengan salah satu direktur saya di kantor Tabung Wakaf Indonesia - Dompet dhuafa yang sehari - hari sangat sederhana dengan mobil innova yang 40 persen adalah produk dalam negeri bukan mobil alpard yang harganya diatas setengah milyard. Sering terdengar pula bahwa ustad AM bermobil alpard. AU ketua salah satu partai yang saat ini popularitasnya sedang menurun yang dulunya mantan aktifis HMI pun bermobil alpard.Nampaknya sudah menjadi gaya hidup mereka rupanya.

Salahkah dengan gaya hidup yang demikian? Mungkin tidak jika mereka bukanlah anggota dewan atau bukanlah sosok figur yang dipilih oleh rakyat dan menjadi wakil rakyat yang juga masih mengambil gaji mereka dari pekerjaan menjadi wakil rakyat. Rakyat Indonesia memang sangat beragam strata ekonominya, namun masih lebih banyak yang berada dibawah kemiskinan. Itu yang harusnya menjadi titik keberpihakan mereka dalam ber- life style.Lupakah mereka yang mendapatkan gaji dari pajak rakyat. Sedangakan rakyat kecilpun membayar pajak, lantas gaya hidup mereka melebihi standart kehidupan rakyat pada umumnya. Rupanya dalam bergaya hidup mereka tidak punya keberpihakan.

Sungguh ironi sebagai aktifis muslim namun jauh dari apa yang disebut dengan zuhud (sederhana).Penafsiran zuhud saat inipun bermacam - macam. Dalam salah satu acara televisi pernah saya melihat ustadz syafii Antonio memberikan pemikirannya tentang zuhud. Menurut beliau orang Islam itu idealnya kaya, yang keluar dari mobil - mobil merc itu bagusnya yang berpeci dan berbaju koko, namun ketika kaya janganlah lupa bersedekah, karena ada hak orang lain dalam harta si kaya. Latar belakang ustadz syafii adalah mantan bankir di salah satu bank syariah dan kemudian menjadi pengusaha.

Pencerahan zuhud yang lain adalah dari mantan direktur saya Bapak Zaim saidi yang dalam keseharian hidupnya sangat sederhana. Latar belakang pak Zaim adalah aktifis YLKI dan pergerakan dinar - dirham di Indonesia. Beliau memberikan contoh salah satu sahabat nabi kalau saya tidak salah ingat adalah Ali bin abi tholib: "menyisirpun jika masih sanggup dengan tangan maka tidak perlu menggunakan sisir". Tentu saja dalam kontek saat ini tidaklah seekstrim sayyidina Ali.

Ada dua hal yang berbeda antara pandangan ustadz syafi'i antonio dan Pak Zaim yang saat inipun mulai banyak dipanggil ustadz zaim oleh para penganut thoreqot zaaziiliyah. Dalam pandangan ustadz syafii sangatlah bebas jika seorang muslim  menjadi orang kaya, setelah membayar zakat maka diperbolehkanlah ia bermobil merc dan lain sebagainya. Tapi berbeda dalam pandangan ustadz zaim, ada sisi zuhud jika bisa tidak menggunakan maka tidak perlu menggunakan. Jika masih bisa sederhana dengan mobil innova kenapa juga musti bermobil merc, meskipun mampu membeli.

Para anggota dewan dan pemimpin negeri ini saya sarankan belajar dari teman - teman aktifis sosial, seperti yang bekerja di dompet dhuafa, Rumah zakat, PKPU, Al-azhar peduli ummat dan lain sebagainya. Mereka berkecimpung mengelola dana umat, dan mustahik adalah pijakan keberpihakan mereka dalam bergaya hidup. Tentu ada konskwensi terhadap pekerjaan apa dan turunan dari gaya hidup seperti apa yang mustinya dipilih. Sebagai contoh jika akan bekerja di dompet dhuafa maka baginya ditanyakan terlebih dahulu maukah untuk tidak berdugem, maukah untuk tidak membeli mobil mewah cukup avvanza atau innova saja, meskipun mampu membeli. Harus ada konsekwensi dari pilihan pekerjaan yang dipilih. Kalu menjadi abdi rakyat ya harus mau mempunyai gaya hidup yang merakyat. Rakyatnya seperti apa saat ini maka bergaya hiduplah seperti rakyat kebanyakan.

Ada satu kultwittnya Trio macan 2000 yang membuat saya agak mengernyitkan dahi. Yakni kultwitt tentang korupsi di Menkominfo. Salah satu yang membantu pak menteri adalah Pak Uut. Pak uut adalah tetangga saya dahulu saat saya kost di radio dalam. Rumahnya dua rumah sebelah kanan kostan saya. Saya dulu termasuk yang suka bersilaturrahim ke rumah beliau untuk sekedar bercerita sama istri Pak Uut. TM 2000 menyebutkan ada 5 motor Herley Davidson dirumah beliau. Setahu saya Pak Uut memang pengusaha dan memang saya sudah sering lihat motor - motor itu dirumah beliau dan dua mobil keluaran Amerika. Saat itu setahu saya Pak Uut belum membantu pak Tifatul di Menkominfo karena menterinya belum Pak Tifatul. So..memang media tidak seratus persen benar, dalam issue pak Uut  saya tidak percaya kalau Pak Uut ikut korupsi. Tapi dalam hal zuhud, menurut saya Pak Uut ya belum zuhud. Why? karena saya sependapat dengan pemikiran zuhud seperti zuhudnya ustadz zaim.

1 komentar:

Transfer Segmen Dakwah

 "Kita yang butuh dakwah, bukan dakwah yang butuh kita." Pepatah itu kerap kita dengar. Memang pada kenyataannya dakwah akan tetap...