Kamis, 30 Oktober 2014

Beyond The Inspiration

Buku Beyond The Inspiration karangan ustadz Felix Siauw ini bertutur tentang inspirasi apa saja yang menaungi para pahlawan Islam dunia pada masa lalu. Besar harapan kita yang membaca buku ini bisa mempunyai semangat seperti mereka yang telah teguh berjuang hingga sampai mencapai puncak masa kejayaan Islam. Dicontohkan dalam buku ini adalah Muhammad Al fatih. Dalam pengantar buku ini Prof.Dr.Rokhimin Dahuri M.S memaparkan bahwa kondisi manusia dunia atau peradaban saat ini diisi oleh manusia yang dilanda kegersangan spiritual, kegelisahan dan ketidakbahagiaan. Sementara itu, sistem kehidupan buatan manusia (kapitalisme dan komunisme) yang mengatur kehidupan sejagad raya sejak runtuhnya kekhalifahan Islam terakhir di Turki pada tahun 1924,ternyata telah gagal mengantarkan manusia pada tujuan hidupnyayang hakiki. Bahkan komunisme telah mati sejak 1989 berbarengan dengan munculnya glasnost dan perestroika Michael Gorbachev.Lonceng kematian kapitalisme sesungguhnya juga telah berdentang sejak The Great Depresiation pada tahun 1930 dan krisis ekonomi global yang terus berulang pada tahun-tahun berikutnya hingga sekarang yang telah melanda Amerika Serikat,Eropa barat, Jepang, dan negara-negara industri maju lainnya.

Oleh sebab itu, satu-satunya jalan agar manusia hidup bahagia dunia akhirat adalah kembali mempedomani sistem kehidupan yang diturunkan Allah SWT secara kaffah. Periode Islam berjalan dengan dengan kaffah adalah periode Madinah pada tahun 623 hingga sebelum revolusi industri tahun 1753, umat Islam kala itu menguasai lebih dari dua per tiga dunia,dan kemajuan IPTEK,Ekonomi, keadilan dan kesejahteraan sama-sama dirasakan bukan hanya oleh muslim, tetapi juga non muslim diseluruh belahan bumi.  Untuk mencapi puncak peradaban Islam jilid dua bukanlah hal mudah dan mungkin butuh waktu berabad abad lamanya. Bahkan mungkin kita yang seumuran dengan saya juga tidak akan merasakan puncak peradaban Islam jilid 2 nanti. Ternyataada puncak peradaban jilid dua/ ya, dalam bisyarah atau berita gembira yang berasal dari Alloh SWT atau melalui hadits nabi Muhammad SAW digambarkan tentang peradaban Islam jilid 1 dan jilid 2. 

Bisyarah yang pertama pada Alqur'an surat Al Fath ayat 21 yang artinya "Dan telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sesungguhnya Alloh SWT telah menentukannya dan adalah Alloh maka kuasa atas segala sesuatu,"Berdasarkan bisyarah atau berita gembira ini para sahabat Rasul kaum generasi awal termotivasi untuk meraih Izzul Islam Walmuslimim.(Kemuliaan Islam dan kaum muslim). Kemudian bisyarah atau berita gembira kedua disampaikan oleh Rusulloh dalam haditsnya beliau SAW bersabda :" Sinar pertama dengannya Allah akan menaklukkan yaman untukku, sinar kedua,dengan Alloh akan menaklukkan Syam dan negeri (Sebelah Barat) untukku,sinar yang ketiga dengannya Allah akan menaklukkan negeri (sebelah timur) untukku."(Sirah Nabawiyah IbnuHisyam).

Rosullah SAW menyampaikan hadits diatas pada saat perang Khandaq (perang parit). Saat kaum muslim membangun parit sepanjang 8 kilometer dengan lebar 5 meter dan kedalam sekitar 3 meter, dan terjadi kendala yakni menemukan batu besar yang menghalangi usaha dalam penggalian parit. Rosululloh turun untuk menghancurkan batu besar tersebut. Rosululloh mengayunkan pemukul batu sebanyak tiga kali dan setiap ksli Rosul menghantamkan pemukul batunya setiap kali itu pula keluar percikan api dari gesekan pemukul dan batu tersebut. Bisyarah melalui hadits diatas juga yang menjadikan semangat para sahabat/kaum muslimin untuk mewujudkan bisyarah itu. Bisyarah selanjutnya termaktub dalm hadist sebagai berikut : "Ya Alloh kabulkanlah doa Saad dan tepatkanlah lemparan panahnya. (HR.Tirmidzi dan Hakim). Tahun 634, pasukan Islam dibawah kepemimpinan panglima perang Saad bin waqosh berhasil mengalahkan imperium persia.

Seluruh wilayah Yaman tunduk pada masa kepemimpinan khalifah Abu bakar As-shidiq ra,wilayah syam dan negeri-negeri bagian barat / pantai utara afrika yang sebelumnya merupakan koloni imperium Romawi,tunduk pada masa kepemimpinan khalifah Umar  bin Khatab ra. Bahkan negeri-negeri sebelah timurpun seperti imperium persia tunduk pada masa khalifah Umar bin khatab. Janji Allah akan kemenangan pasukan Islampun berhasil diwujudkan oleh Thariq bin Ziyad pada tahun 711 yang memimpin 12.000 pasukan Islam dari Afrika utara menuju Andalusia. Bisyarah atau kabar gembira dari Allah SWT dan Rosululloh merupakan magnet bagi para sahabat dan generasi penerus sebagai energi untuk terus mencapainya. Inilah hal yang menjadika inspirasi bagi kita generasi muslim saat ini. 

Bisyarah selanjutnya adalah bisyarah yang dapat menginspirasi setiap muslim yakni bisyarah yang berasal dari Rosululloh SAW yang disampaikan oleh Abdulloh bin Amru kepada para sahabat. Abdulloh bin Amru bin Al Ash berkata :'Ketika kami duduk di sekeliling, Rosululloh SAW untuk menulis,tiba-tiba beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang akan ditaklukkan terlebih dahulu konstantinopel atau Roma?Rosululloh SAW menjawab "kota Heraklius taklukkan terlebih dahulu.(maksudnya Konstantinopel.)."(HR Ahmad). Dilanjutkan dengan bisyarah yang lain yakni: "kalian pasti akan membebaskan konstantinopel, Sehebat-hebat amir (panglima perang) adalah amirnya dan sekuat kuat pasukan adalah pasukannya." (HR ahmad).

Kedua hadits diatas merupakan bisyarah atau kabar gembira bagi kaum muslim bahwa dua pilar peradaban barat pada waktu itu yang dijadikan simbol, yaitu kota Roma yang merupakan ibu kota Imperium Romawi barat (Roma) dan kota Konstantinopel yang merupakan ibu kota Imperium Romawi Timur (Byzantium) akan dibebaskan dan diberikan oleh kaum muslim. Konstantinopel adalah kota yang terbesar, terkaya di dunia selama kekaisaran Romawi akhir,karena posisi strategisnya yang berada di jalur utama perdagangan antara laut Aegean dengan pemandangannya terutama Hagia Sophia yang menjadi landmark kota Konstantinopel. Napoleon Bonaparte menyatakan tentang Konstantinopel dengan kalimat :"If the eart were single state,Constantinopel would be its capital." kalaulah dunia ini sebuah negara maka Konstantinopel inilah yang paling layak menjadi ibu kota negaranya. 

Adalah Sultan Muhammad II bin Murad II atau lebih dikenal dengan Muhammad Al fatih yang berhasil mewujudkan bisyarah tentang penaklukkan kota ini. Sejak kecil Muhammad Al fatih dididik oleh ulama-ulama besar pada zamannya, salah satunya Syaikh Aaq Syamsudin. Pada saat Muhammad Al fatih berusia kurang dari 17 tahun, beliau sudah menguasai 7 bahasa dan beliau sudah memimpin kota kesultanan Usmani di Adranopel (Edirne). Disebutkan oleh ahli sejarah Muhammad Al fatih sudah matang dalam politik sejak berusia 12 tahun. Muhammad Al fatih tidak pernah meninggalkan sholat Tahajjud dan Rowatibnya. Pasukan elit Al fatih berjumlah 40.000 orang dengan nama Janissaries. Pasukan elit ini dilatih dengan ilmu agama,fisik, taktik dan segala yang dibutuhkan oleh tentara. Untuk penugasan penaklukan Konstantinopel, Al fatih mengumpulkan tentara sebanyak 250.000orang.

Muhammad Al fatih dan pasukannya mengepung Konstantinopel selama 54 hari dengan strategy perang yang berganti-ganti hingga pada tanggal 29 mei 1453 Konstantinopel berhasil dibebaskan oleh kaum muslim. Bisyarah Alloh SWT melalui Rosululloh SAW akhirnya tercapai selama kurun waktu 825 tahun. Sang penakluk itu adalah seorang pemuda berusia 21 tahun yang mempunyai kemampuan melihat tidak dengan mata namun dengan keimanannya  dialah Muhammad Al fatih. "He believe in something that can't be seen by eyes".Sekarang apa yang bisa kita lakukan untuk bisa mentauladani Muhammad Al fatih , salah satunya mengenai cara pandang beliau itu dengan keimanan tidak dengan mata. Dalam bisyarah diatas tadi, masih ada penaklukkan kota Roma yang hal ini masih dalam perjalanan meniju peradaban itu penaklukan kota Roma. Siapakah Muhammad Al Fatih selanjutnya?

Masih ada satu bisyarah atau berita gembira yang Rosululloh SAW sampaikan kepada kita dan mengajak kita semuanya untuk merealisasikan bisyarah itu. Haditsnya berbunyi sebagai berikut : "Di tengah-tengah kalian terdapat masa kenabian, atas izin Alloh SWT dia tetap ada. Lalu, Dia akan mengangkatnya, jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian, akan ada khalifah yang mengikuti manhaj kenabian. Dia ada dan izin Alloh dia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan, dia juga ada dan atas izin Alloh akan tetap ada, selanjutnya akan ada kembali khalifah yang mengikuti manhaj kenabina."(HR Ahmad). 

Itu tadi bisyarah atau kabar gembira bagi kita yakni akan datangnya kebangkitan Islam yang kedua. Sebuah kepemimpinan yang akan bertindak sebagaimana Rosululloh SAW dan para khulafaurrosidin Abu bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abu Tholib.Sebuah kepemiminan yang akan memberikan kedamaian,keadilan dan kesejahteraan sebagaimana pernah terjadi pada masa Umar bin Abdul Aziz dan Harun Al Rasyid. Sebuah kepemimpinan yang akan mengantarkan kaum muslim menjadi pemimpin peradaban dunia sebagaimana Rosululloh mangantarkan mereka memimpin Romawi dan Persia. Tentu saja kepemimpinan yang akan membuat dunia nyaman dan beradab untuk ditinggali. Dalam hadits tersebut diatas jelas bahwa kebangkitan Islam jilid 2 ini pasti akan terjadi sebagaimana yang pertama. Selanjutnya Rosululloh SAW menambahkan bahwa kebangkitan Islam jilid 2 adalah yang terakhir karena Rosululloh SAW dian setelah menyampaikan hadits ini, para ulama menganggapnya akhir dari kehiduan atau kiamat.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Transfer Segmen Dakwah

 "Kita yang butuh dakwah, bukan dakwah yang butuh kita." Pepatah itu kerap kita dengar. Memang pada kenyataannya dakwah akan tetap...