Minggu, 10 Maret 2013

Nomor Empat


Pagi hari kemarin, tepatnya hari ahad tanggal 10 Maret 2013 saya bermimpi diantara setengah sadar setengah tidur. Kejadian waktunya sama seperti setahun lalu saat masih di Jakarta kostan Enyak di Buncit Jakarta Selatan. Tidak panjang mimpinya, mungkin setengah jam-an saja. Itu juga setelah jam lima pagi. Ringan sekali mimpi itu. Berawal dari seorang laki-laki bertandang ke rumah saya di Magelang. Setting mimpiku kemarin adalh rumah saya dan keluarga saya tinggal sebelum dijual. Masih sederhana. Tamu itu nampak akrab berbincang-bincang dengan beberapa orang dalam satu forum di rumah saya. Ada saya juga disana.

Topik pembicaraan dalam forum tersebut tak terekam. Hanya saja nampak sang tamu dirahasiakan keberadaannya oleh orang-orang disekitar kami. Sesekali Sang tamu membenarkan topi yang ia kenakan untuk menutup sekilas wajahnya. Seperti takut orang- orang diluar rumah akan mengenalinya.  Seperti sedang menjadi buronan? Atau sedang melakukan penyamaran? Saya juga  kurang memahami tanda itu, yang pasti sang tamu tidak mau diketahui bahwa ia sedang bertamu dirumah saya. Acara daram forum itu selesai. Maka seperti kebiasaan buruk saya, saya suka meminta berfoto bersama orang-orang yang terkenal, mungkin saya termasuk golongan narsis( yang membaca ini langsung mengiyakan....kasihan deh saya :p). Setelah itu sang tamu memohon diri dengan memberikan tanda dengan tangannya. Saya mengernyitkan dahi saya, dan melihat sang tamu memberikan tanda dengan jari kanannya empat jari berdiri dan jempol menekuk itu tanda empat.

Sang tamu memohon diri dan pergi entah kemana. Yang nampak adalah dia sampai pada satu rumah sederhana dan disambut riang dan bahagia oleh para tetangganya. Dia masih memakai topi untuk menyamarkan mukanya. Tapi saya tahu jelas dia siapa....ternyata dia adalah mas Anas Urbaningrum yang sering disingkat AU. Minggu pagi kemarin saya tahu siapa di nomor urut empat dalam rangkaian panjang orang-orang yang dalam benak saya yang diberi amanah “misi kebajikan”.  Saya terbangun dalam setengah mimpi dan setengah sadarku. Saya ke kamar mandi dan masuklah sesi penguraian. Ini sama persis ketika saya di kostan Enyak.Hanya saja penanda selesai menyimpulkan “inspirasi” dahulu adalah bunyi bambu yang dipukul oleh Bang Jamil (Putra Enyak) yang terdengar beberapa kali. Dan pagi kemarin adalah bunyi pralon air dari atas yang mengalirkan air kebawah dan berbunyi tek....tek...tek...tek.... nada dan iramanya sama dengan nada dan irama bunyi bambu yang dipukul oleh Bang Jamil setahun lalu, waktu itu Bang Jamil sedang memperbaiki lantai tiga rumahnya.

Well...saya merasa lebih siap saat ini, jika mengalami mimpi semacam itu. Apakah itu benar adanya, atau hanya mimpi sebagai bunga tidur. Jalani saja....dengan ikhlas. Jika benar maka itulah jalannya dari Alloh SWT, jika tidak demikian ya tidak mengapa. Hanya saja dengan mimpi kemarin pagi saya menjadi bersemangat mengajak hal baik. Tambah semangat untuk ikut serta membangun negeri ini, dengan sekecil apapun yang kita bisa. Jika saat ini di Jawa Tengah mulai memasuki tahap persiapan PILGUB JATENG maka saya ikut menginformasikan bahwa pengecekan di TPS sudah bisa dilakukan untuk nanti PILGUB JATENG tanggal 26 Mei 2013. Saya menjadi bersemangat, ditengah mengeluhnya saya dengan kondisi partai yang ada. Lakukan saja apa yang bisa kamu lakukan Nopik! Meskipun itu hal kecil hanya melalui FB dan Twitter, tak masalah.....hatiku berkata demikian. Wollohualambishowab....Robb.... hanya kepadamu aku berserah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Transfer Segmen Dakwah

 "Kita yang butuh dakwah, bukan dakwah yang butuh kita." Pepatah itu kerap kita dengar. Memang pada kenyataannya dakwah akan tetap...